Selasa, 19 Juni 2012

setahun sudah

Dahulu

Dahulu... Setahun yang lalu. Pada tanggal 20 Juni 2011 inilah, aku menginjakkan kaki pada suatu ranah baru. Suatu tempat yang memberikan berbagai tanda tanya. Seperti apakah kota yang bernama Painan itu? Akankah kota ini memberikan realita yang sama seperti yang diharapkan? Apakah kota ini memberikan nuansa persahabatan dan penyambutan yang begitu diinginkan? Ah, pertanyaan-pertanyaan semacam itu menghantui pada saat menjelang kepergianku menuju satu kota itu...

Out of scenario to Painan... Ya kemudian itulah yang terjadi. Pada nyatanya perjalanan yang ditempuh demi mencapai kota yang bernama Painan itu tidak berjalan mulus seperti yang diduga. Ada beberapa hal yang meleset seperti tertundanya pesawat untuk terbang, harus menginap dulu di Padang, tak bisa bersama dengan salah seorang pegawai yang diharapkan mendampingi dan memberikan petunjuk bagaimana ke Painan karena waktu itu sudah terlampau larut malam, sehingga ia memutuskan untuk pergi terlebih dahulu dan tak mendampingi.

Jadilah kemudian... Shubuh hari di tanggal 20 Juni 2011 itulah aku melanjutkan perjalanan dari kota Padang ke Painan bersama beberapa pegawai KPPN Painan yang berdomisili di Padang. Lelah, capek, masih mengantuk, penasaran, semua perasaan bergabung jadi satu. Dalam perjalanan, perasaan yang sudah bercampur aduk itu kian bertambah dengan ketakjuban akan pemandangan pesisir laut di Teluk Bayur, kelok-kelok perbukitan nan hijau di nagari Siguntua, sungai deras di sisi jalan dengan jeramnya di nagari Kayu Gadang, hingga akhirnya tibalah jua di Painan.

Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Painan. Tempat inilah yang menjadi tujuan pertama di kota ini. Suatu tempat yang berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Perbendaharaan no. KEP-16/PB/UP.9/2011 tanggal 10 Juni 2011 memindahkan saya yang saat itu sedang menjalani proses magang di Direktorat Transformasi Perbendaharaan, Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Jakarta. One of the most beautiful scenario, office placement.

Dan di sanalah kemudian aku berada. Seorang calon pegawai saat itu yang ditempatkan di frontline pelayanan kantor. Tentu, sebagaimana lazimnya pegawai baru, ada kecanggungan dengan suasana baru dan juga kebimbangan untuk memulai sesuatu yang bisa dikerjakan. Ah, dahulu itu masa-masanya saya masih bukan siapa-siapa di tempat ini...

Kini

Kini... Tanggal 20 Juni 2012 tak terasa tibalah jua. Setahun itu cepat berlalu memang dan dalam rentang waktu itu begitu banyak yang telah terjadi. Berubahkah apa yang dulu dirasa dengan kini yang dirasa?

Jelas berubah. Kini jabatan sebagai penjaga harta atau lazimnya disebut sebagai bendahara tengah dijalani oleh diri di sini. Kini aku tak lagi berada di frontline pelayanan, tetapi mempunyai tempat tersendiri di bagian back office. Walau tak mesti secara serta merta aku lepas dari frontline pelayanan karena terkadang masih ada tugas yang dijalankan sehubungan menjadi customer service menangani permasalahan-permasalahan dan juga menggantikan personel pegawai yang berhalangan bertugas.

Tugas dan amanah itu kian menumpuk. Sangatlah berbeda di saat dahulu memang. Belum sepenuhnya diri sanggup menyesuaikan dan menyelesaikan semuanya itu. Kadang sesekali terbersit keluhan atas kendala-kendala yang ditemui. Namun, semua teratasi jua berkat bimbingan senior yang membantu dan atasan yang mengarahkan.

Kini pula, jelajah demi penjelajahan pernah ditempuh bersama spesial travelmate. Tempat ini mempertemukanku dengan seorang bukan travelmate biasa dan menjelajahi Pesisir Selatan yang ternyata masih begitu polos dengan kealamiannya..

Pagi ini dengan melihat lagi gedung kantor ini. Menyadari sepenuhnya setahun sudah. Duduk di tempat biasanya dan tiba-tiba ada hiruk pikuk dengan Kepala Kantor yang harus segera dinas mendadak ke Padang karena terlambatnya surat undangan datang disampaikan ke sini. Kemudian seusai itu, terbersitlah ide untuk menuliskan tulisan semacam ini...

Nanti

Apa yang terjadi dengan nanti? Siapa yang tahu kalau bukan Sang Maha Mengetahui sajalah yang tahu. Di tanggal 20 Juni 2013 ke depannya akankah diri masih berada di kota Painan ini? Atau sudah ada suratan takdir yang lain di tempat yang berbeda?  Jelasnya, diri memahami bahwa kehidupan berjalan begitu dinamis, pasti akan ada perubahan. Entah itu dengan berubahnya tempat, berubahnya orang, berubahnya suasana, dan berbagai macam kemungkinan perubahan lainnya. Jalani saja...

Painan, 20 Juni 2012, 10.10

92 komentar:

  1. wiiiiiiih.. ga kerasa wis setahun ta.. wow

    BalasHapus
  2. Seeepp..moga sukses yaa

    Eh, ada seni budaya disana yang tambah ditinggalkan gak? Sini mau aku masuki panti asuhan budayaku

    BalasHapus
  3. suka,,, sering-sering share saja, saya suka sering-sering sapa setiap share-an. #apasih

    BalasHapus
  4. apakah kau sudah jatuh cinta? he he he ...

    BalasHapus
  5. dengan bidadari Painan bermata jeli... #eh

    BalasHapus
  6. iyo ki mbak... faktore apa yo?

    apa saking senenge ing kene? hihihi

    BalasHapus
  7. ho? panti asuhan budaya? ada penjelasane ing postingane mas yo?

    hmmm belum sebegitunya mengamati sih.. tapi jelase kalau liat event2 budaya di sini masih diminati dan ada jelasnya

    BalasHapus
  8. share sapa dan sering-sering

    tiga hal pesan intinya hehehe

    baiklah akan dicoba dulu *buat anak kok coba2 *haiyah

    BalasHapus
  9. Yup...sekalian dadi sindiran ae...
    Males aku krungu provokasi2

    BalasHapus
  10. udah setahun yah...padahal keliatannya masih kemarin pas galau2nya mau pindah ke Painan hihihi

    BalasHapus
  11. wah emotnya kok gitu... ada apakah gerangan, mbak Pit?

    BalasHapus
  12. dengan alis seperti semut beriring ... he he he ...

    BalasHapus
  13. beratus-ratus kilometer deh jadinya Painan-Salatiga nih....

    BalasHapus
  14. dan wajah teduh bersinar bak rembulan malam...

    BalasHapus
  15. aku sing ga ngerasa nek dirimu wis setahun ning painan.. ketoke lagi wingi posting tentang kegalauan penempatan..
    jebul wis setahun yang lalu..
    hahaha..

    cepet banget ya setahun rasane.. huhu

    BalasHapus
  16. naaaaaah.. sama ama mba niez ni.. hihihi

    BalasHapus
  17. wah ga terasa ya udah setahun, semoga makin betah Nas.
    kira2 berap tahun tia penempatan Nas?

    BalasHapus
  18. kyaaaaa tambah jadi malu deh... ketawan hihihi

    BalasHapus
  19. bismillah... jawabnya sudah aja dah

    tapi ya seberapa besarnya? ini yang belum bisa dijawab...

    membagi cinta dengan Salatiga juga sih *hohoho

    BalasHapus
  20. kyaaaaaaaaa ternyata bisa disimpangkan ke arah pertanyaan ini ya...

    *big secret aja deh jawabnya hihihi*

    BalasHapus
  21. ho? provokasi semacam apa mas?
    upaya2 mendengungkan cinta seni dan budaya tapi tanpa aksi yang nyata gitu ya?

    BalasHapus
  22. hahaha iya nih mbak hingga sekarang pun masih teteup galaunya hohoho...

    *jadi setahun penuh kegalauan dong jadinya... dasar bujang hehehe*

    BalasHapus
  23. waduh.... jadi ndak kuat nih bayanginnya *loh

    BalasHapus
  24. oh iya.. waktu itu juga jelang ramadhan yaaa...
    pandai bahasa minang kau lah sekarang ini?

    BalasHapus
  25. Kasus Tortor iku lho...sampek tak tulis nang jurnal

    Monggo cekimbrot

    BalasHapus
  26. kyaaaaaaaa menambah kegalauan bujang nih kalau pada berentetan puisi kek gini huhuhu

    BalasHapus
  27. yayaya tema serba galau yang awal-awal itu sungguh memori yang lucu lucu geli gimana gitu...

    berasa masih fresh from the oven ibaratnya hihihi

    BalasHapus
  28. sebut saja memang ada bujang galau di Painan huhuhu

    *haiyah

    BalasHapus
  29. wahai bujang, bidadari Painan telah menantimu, tunduknya pandangan tanda mengiyakan, mengapatah harus menunggu, hingga malam berganti siang?

    BalasHapus
  30. Allahumma aamiin...

    normalnya mutasi di instansi saya intervalnya 5 tahun sekali
    tapi ni bukan pola yang pakem karena realitanya macam2...
    ada yang pengaruh beasiswa studi lanjut jadi 2 tahun, ada yang pengaruh prestasi kerja bisa cepat pindah...

    yah makanya untuk bagian "nanti" ini masih belum jelas kentaranya gimana :)

    BalasHapus
  31. Ambo ala saketek ketek mangarati baso urang Minang di siko... hihihi

    iya mas, kiranya dulu penempatan ba'da lebaran biar sekalian aja gitu, ternyata sebelum lebaran malah huhuhu

    BalasHapus
  32. angkatan barunya kapan ya mulai 'menyusul' ditempatkan?

    BalasHapus
  33. waahh... setahun itu gak berasaberasa banget, ya sebenernya...

    BalasHapus
  34. sing takdelok sing QN panti asuhane... jurnal babagan tari tor2 itu ana ya mas?
    soale yo kurang ngikutin beritane... izin ubrak abrik MPne mas yo hihihi

    BalasHapus
  35. melongo
    *baru tahu mas Samsul jauuuuuuuuuuh lebih dahsyat saat berpuitis ria hehehe*

    yah lagi-lagi jadi bingung pula kudu balas comment apa nih huhuhu
    hari ini kau membuatku commentless, mas Samsul hehehe

    BalasHapus
  36. mungkin kita pengamat kegalauan...halah hahahaha

    BalasHapus
  37. tahu tuh... kami kan sudah sebegitunya ngarepin junior ada di sini biar ndak jadi junior melulu hehehe

    pengalaman kami dulu nunggu SK CPNS...

    BalasHapus
  38. kalau ada begitu banyak hal yang terjadi dan kemudian cepat dilewati
    jadilah memang ndak berasa sekali

    BalasHapus
  39. jadi alah sataun lah managarati jo baso minang da?

    BalasHapus
  40. nga ada...di ranah minang ntu adatnya masi kekeh

    BalasHapus
  41. kok aku ngiranya mas nanazh udah setahun lebih yaaa..hihihihi...soalnya contact2an blm setahun kayae..bner gak mas nanazh?

    BalasHapus
  42. wueleh ada ya perkumpulan pengamat kegalauan nih sepertinya...
    boleh ikutan?
    *biar ndak selamanya jadi objek hehehe*

    BalasHapus
  43. jleb..yg terakhir tuh...pasti berubah..makanya kita harus senantiasa bangkit, bergerak, dan berbenah ^^b

    BalasHapus
  44. masih saketek ketek, Uni... ambo masih baraja baso Minang lai hehehe

    BalasHapus
  45. sepakat sama Uni

    jadi inget betapa dulu dianggep saya udah paham aja ma budaya Minang kan saya orang baru huhuhu

    BalasHapus
  46. really? jelase secara tanggal yo inilah setahun yang lalu terjadi...
    tetapi emang keknya si mas Catur dereng comment meng-comment era kegalauan penempatan dulu hahahaha

    BalasHapus
  47. harus digarisbawahi, dicetak tebal, dan dimiringkeun pula...
    senantiasa bangkit, bergerak, dan berbenah 
    sepakaaaaaaaaaaaat sekali

    BalasHapus
  48. wohoo, first anniversary ya ceritane. :D
    jadi inget cerita beberapa teman tentang betapa 'susah'nya awal penempatan daerah, tapi ya lama2 ada hikmah menyenangkan juga ya di sana..

    BalasHapus
  49. it's totally different phase of my life
    berada di lingkungan dengan budaya yang berbeda, terus struggle dengan kepahitan listrik dan air yang payah di sini...

    dan kemudian yang paling mengenang ya penjelajahan keindahan alam di sini :)

    BalasHapus
  50. tunggu kami di kota Anda ... :D

    BalasHapus
  51. yap!! thats right, 3 hal intinya.

    eh,, kok coba-coba.

    BalasHapus
  52. merantau... Selamat ya... semoga istiqamah dalam kebaikan selalu

    BalasHapus
  53. maksudmuuuuuuuuu????
    mau ST ke sini gitu?
    sorry ya kudu pake SK :P

    BalasHapus
  54. kucoba2 melempar manggis, manggis kulempar mangga kudapat
    kucoba2 share dan sapa sering2 *terus lanjutannya apa ya enaknya hehehe*

    BalasHapus
  55. begitulah mas Farid.. sudah setahun kini..
    Allahumma aamiin atas doanya... :)

    BalasHapus
  56. berarti duluan saya ya merantaunya.. 1 April 2011.

    Kacek sithik...

    BalasHapus
  57. wuah lebih duluan harusnya saya lebih berguru merantau sama mas nih :)

    BalasHapus
  58. dangdut is the music of my country *halah

    BalasHapus
  59. Waduh.. sudah setahun aja nih nas..
    Padahal rasanya baru kemarin saya baca kegalauanmu di jurnal Parodi dunia kerja.. :p

    BalasHapus
  60. hiiiiiiii kalau yang galau itu kan ndak ditulis setahun yang lalu pula... *langsung liat tanggal postingan itu, 15 November*

    ya memang sudah lama ya hihihi
    *tak tarasa juo*

    BalasHapus
  61. yowislah intine sama2 merantau, bukan, mas? :)

    BalasHapus
  62. sampai bingung mau nembang apalagi ya buat balesnya hahahaha

    BalasHapus
  63. Yoa.. artinya kita bertambah tua nas.. :p

    BalasHapus
  64. ah iya juga ya

    *mendadak termenung*

    eh gak jadi termenung deh, masih teteup jiwa mudaaaaaaaaa, okeeeeeeeeeeh!

    BalasHapus
  65. Tua itu pasti...
    Jiwa muda itu pilihan.. *lohh*..
    Yang penting, sudah saatnya memikirkan masa depan Uda... Long Term Vision.. *halah* :p

    BalasHapus
  66. painan itu... kalau KPPnya yang deket KPP apa, mas?
    kali aja bisa ngajuin tugas seminggu deket2 situ.... pengen diantar keliling2
    xixixixixixi

    BalasHapus
  67. sebagai orang yang pernah ada di KPP terpencil, jauh di tanah rantau, sekedar saran untuk mas nanazh untuk menikmati betul detik-detik keberadaan kita disana dan memberi manfaat seluas-luasnya untuk masyarakat...

    semoga dimudahkan...

    BalasHapus
  68. ayo ayo,, mau nembang apa lagi?! biar saya tepuk tangan... :)

    BalasHapus
  69. aaaaaah bikin tambah termenung nih

    yuk mari merenung deh *haiyah

    BalasHapus
  70. di sini ada KP2KP Painan kok mas... deket banget cuman 50 m-anlah dari KPPN
    bendaharanya aja seangkatan ama saya

    kalau KPP terdekat ya, induknya KP2KP ini ada di KPP Padang :)

    mampir ya mas, kalau ada DL :)

    BalasHapus
  71. Allahumma aamiin
    nasehat dan pesan yang harus senantiasa diingatkan dan diterapkan..
    jazakillah mbak

    BalasHapus
  72. kalau lancar 2,5 jam dari KPPN Painan ke KPP Padang bisa :)

    BalasHapus
  73. tapi ke padang kayanya bulan puasa deh... hiks

    BalasHapus
  74. oh jadi ada DL ya ke Sumatera
    mungkin malah nanti sayanya yang nyamperin ke Padang mas, Insya Allah
    kadang-kadang sebulan sekali ada jatahnya ke Padang untuk berbelanja kebutuhan yang tak bisa ditunaikan di Painan ini huhuhu

    BalasHapus
  75. kemarin ngusulin tanggal sembilan ke kanwil padang (sebelum puasa) cuma lima hari kerja nggak bisa jalan2

    dan belum tentu juga dikabulkan... xixixixixi

    BalasHapus
  76. 9 Juli ya, mas? terus hari kerja semua ya?
    hohoho Kanwil DJP Sumbar Jambi strategis ke mana2 kok... Pantai Padang, Taman Budaya, Museum Adityawarman, dll..

    BalasHapus
  77. Merenung boleh.. Asalkan jangan galau.. haha

    BalasHapus
  78. akan aku perhatikan, kangmas Uda

    *menunduk*

    BalasHapus