Begitulah. Aneh diriku ini. Ada sesuatu yang terasa berbeda belakangan dengan diriku kini. Ada yang baru kusadari dari kepribadianku sekarang ini. Aku mulai menyadari kalau diriku ini ternyata sudah saking akutnya terbiasa menyendiri.
Tak bisa disangkal bahwa dalam kehidupan terdapat bentuk interaksi sosial antara sesama manusia dan itu pula yang menjadi salah satu hakikat kemanusiaan seseorang. Dirinya berinteraksi dengan yang lainnya. Pun interaksi adalah salah satu bentuk dari kebutuhan manusia sebenarnya.
Akan tetapi, entah kenapa belakangan ini, interaksi bukanlah sesuatu hal yang menjadi kebutuhan lagi. Dia telah beralih fungsi menjadi semacam benalu yang malah menjadikan diri merasakan ada yang tidak tepat. Interaksi yang ada adalah suatu bentuk yang malah menjadikan diri ingin lepas darinya, bukan membutuhkannya lagi.
Hey, what’s going wrong in here? Yes, it should be some mistake in here. But don’t know what it is...
Mungkin sepertinya aku ini terlalu pemilih. Aku telah mengkotak-kotakkan manusia dalam beberapa kelompok-kelompok yang aku pilih sebagai suatu bentuk komunitas yang aku terima berinteraksi dengannya. Namun, ada pula beberapa kelompok tipikal manusia yang aku tolak untuk berinteraksi dengan mereka.
Saat ini, di tempatku kini berada. Yang ada dan yang kurasakan adalah aku berada pada sekumpulan kelompok manusia yang tidak cocok denganku. Terlalu banyak perbedaan terasa dan itu menimbulkan ketidaknyamanan tersendiri apabila harus melakukan interaksi dengan mereka.
Memang sebenarnya dapat dimaklumi jikalau manusia itu mempunyai keberagaman tipikal, sehingga pun suatu keniscayaan bahwa perbedaan itu adalah suatu hal yang mesti ada dan dirasakan.
Mencari sekelompok orang yang persis sama dengan tipikal kita untuk berinteraksi adalah suatu hal yang sungguh sulit untuk direalisasikan. Kalaupun ada itu menjadi suatu keberuntungan tersendiri. Namun, keberuntungan itu jua bisa jadi beralih menjadi suatu hal yang lagi-lagi tidak membuat diri nyaman dalam jangka waktu lama karena kesamaan yang terus menerus dihadapi dapat menjadikan diri begitu mudah terperangkap dalam belenggu monotonitas dan hegemoni yang menjemukan.
Akan tetapi, tak jarang pula kita bisa menemui kelompok-kelompok manusia yang mempunyai kesamaan yang walaupun tidak secara keseluruhan sama, tetapi secara dominan banyak kesamaan yang dapat dieksplor. Di sini hakikat perbedaan masih ada, tetapi kecocokan menjadi suatu kesinergisan yang mewujud dengan adanya banyak persamaan dalam kelompok tersebut.
Bisa jadi juga yang terjadi adalah kita menemukan sekelompok manusia yang sebenarnya tidak terlalu mempunyai banyak persamaan dengan kita, tetapi kita dapat nyaman berinteraksi dengan mereka. Faktor yang menjadikan kenyamanan ini adalah kesinergisan antartipikal kepribadian yang berbeda, tetapi dapat saling melengkapi serta menunjang satu sama lain.
Beda halnya, apabila kita temui sekelompok orang yang malah jelas nyata kontradiksinya dengan tipikal kepribadian diri. Kontras yang ada rentan menyebabkan ketidaknyamanan karena tidak adanya titik temu yang bisa menjadikan kenyamanan itu terjadi.
Dan begitulah yang sedang terjadi. Diri ini menyadari begitu banyak kontras yang terasa dengan sekelompok orang yang menjadi keseharian untuk berinteraksi dengan mereka.
Di sinilah yang menjadi salah satu poin yang perlu diperhatikan. Bagaimana caranya dapat merasakan nyaman ketika kita tahu bahwa kita berada dalam sekelompok orang yang mempunyai kepribadian begitu kontras dengan diri kita, padahal pada faktanya komunitas itulah yang menjadi satu-satunya kelompok yang akan ditemui terus dalam keseharian hidup dan tempo jangka waktu yang lama.
Dan diri pun menanyakan pada diri sendiri. Apakah kamu bisa mengesampingkan segala perbedaan yang ada itu? Karena terkadang begitu terasa pikiran dan perasaan ini terlalu terporsir untuk dikerahkan memvonis tidak suka dengan kondisi perbedaan yang tengah dihadapi. Pemaksaaan seperti itu menjadikan ketidaknyamanan yang terus menerus terasa dan alih-alih malah tak diatasi.
Sekarang ini. Cobalah paksa dirimu berpikir, wahai diri. Kamu berada di tengah-tengah komunitas baru yang ternyata mempunyai perbedaan yang kamu anggap terlalu signifikan untuk menyebabkan ketidaknyamanan terjadi. Nah, apa yang bisa kamu lakukan sekarang?
Apakah dengan egoisnya kamu akan mengucilkan dirimu dan berkutat dengan hal ihwal dirimu saja? Atau kamu akan berusaha menjadikan pikiran dan perasaanmu untuk menoleransi hal ini? You know which one that is better, dude...
Ah. Anehnya diriku.
Painan, 29 Juni 2011, 09.40
hmmm... catatan lama ini terkadang masih terasa relevan dengan beberapa kondisi dan situasi yang sedang dihadapi....
BalasHapusMasih di Painan, Nas?
BalasHapusbisa jadi keanehan pada dirimu itu disebabkan oleh bibit-bibit cinta yang mulai bersemi di hatimu, Anas ...
BalasHapus*tapi bisa juga sih oleh bibit-bibit lain, misalnya bibit buah nanas ... he he he ...
Mbak Eli...
BalasHapusnggih mbak... niki kula taksih ing koto Painan sajo hohoho
then let the lonely river flows..to the sea..
BalasHapusMas Hendra...
BalasHapus~_~a mari deh menanam bibit...
bibit cinta dengan siapa coba?
atau sedang cinta dengan Painan? penuh prahara nian nih hihihi
oke, saya rasa memang perlu dipertimbangkan menanam nanas di sini, agak langka menemukannya soalnya
atau jangan-jangan karena ndak cocok ditanam di sini ya?
Uda Romi....
BalasHapusyou know what, Uda.... tadi sore ambo tuh barusan maen ke pantai gituuuuu
and yes, walau tema kesendirian lumayan santer balik lagi, it really flows to the sea... :D
Indeed. As in my case, going to Gramed nor shopping would be helpfull too. *smirk
BalasHapusMas Anas... tulisannya rapet-rapet gitu sih... Ayo dong dirapiin biar fresh bacanya...
BalasHapus#click - scroll down#
hahaha
Uda Romi...
BalasHapusyeeeeeeey berarti diriku harus ke padang dulu dong... kalau ada Uda Romi bolehlah ketemuan di sono... kapan nih jadi ketemuanya huhuhu *atau mau di pasar aja ya hehehe
Mas Chifrul...
BalasHapushuaaaaaaaaa mas niki koneksi berproblemo dan ambo barulah sadar akan hal ini....
maafkeun... niki sudah ambo perbaiki, Uda...
semangat,mas!
BalasHapusRama...
BalasHapusyoOOOOooosh mari enyahkan kesendirian di Painan nih *loh emang ngajak sapa hehehe
catatan lama ini, mas? berarti 'kesenangan menyendiri'nya sdh tdk akut kan?
BalasHapuskesendirian itu mbwt qt bnyk berdialog dgn jiwa. bagus ko,
ksndirian smcm itu mbwa kebijaksanaan. insyaAllah.
Ziyy...
BalasHapusya gak gitu lama sih... di endingnya saya tulis tuh tulisan dibuat bulan Juni kemaren...
awal-awal beradaptasi di tempat baru...
hmm sekarang sih sepertinya tidak akut emang, udah sekian persen gitu hehehe
hmmm yap seperti yang Uda Romi bilang let the lonely rivers flow to the sea,
tadi juga menyendiri di pantai kala sore hari itu sesuatu banget buat merenung dan berpikir
hmm.. strange.sepengetahuan saya anas orangnya supel (padahal g pernah ketemu) heeee.
BalasHapuskita tidak bisa meminta seperti apa lingkungan yang kita hadapi. just take it easy. baru di painan beberapa bulan kan.. saya dulu juga merasa terasing pas awal2 di bali. skrg malah pengen kesana lg. :D
kurleb sama sperti yg saya alami hari ini
BalasHapus*perlu byk belajar menerima nih
Tipikal tulisan anas: panjang.
BalasHapusAku juga lebih suka menyendiri. =)
juga perlu banyak ngasih dong jangan nerima doang maunya
BalasHapus*nyodorin tangan*
*nunggu diksih ama si oom *
aiih aku malah suka rame..
BalasHapussuka ketemu ini itu :D
tapi klo jalan, nonton yaa milih sendiri
nggak si nanas doyan mojok orangnya
BalasHapus*dilempar nanas*
hahaha
BalasHapusiya,,, sini gw beriiii
:p
palagi kalau lagi ....
BalasHapuswahai diri, berbaurlah.. keluar dari zona nyamanmu. hidup ini indah.. hidup ini indaaaah.. na-ma-ku strawberry... *eh, semangka ding? atau nanas? :D
BalasHapuslagi.. ngegalau yaa hahaha..
BalasHapusklo nonton soalnya udah nyangkut selera, lebih asik sendiri..
kalo lg tidurrr
BalasHapusmari beradaptasi, kamu bisa kok mas!
BalasHapusHai-hai
BalasHapusjakarta aja :p
BalasHapusuwow rame... ni postingan yang sepertinya tidak terbiasakan untuk hanya kalangan sendiri hihihi
BalasHapusHaryo...
BalasHapushahahah kepribadian maya dan nyata bisa jadi sekian puluh derajat berbeda... tahu deh ya kenapa bisa begitu... tapi pada dasarnya ndak ada yang diada2in kok... jangan sampai deh multiple personality hihihi
hmmm... tapi ya itu terkadang ada kan situasi di mana kita kok ya ngepas dapatnya tuh lingkungan yang serba ndak cocok ma kita... nah, jadilah lebih kelewat seneng sendiri mulu
memang adaptasi itu proses ya, nas...
BalasHapusjangan pernah berhenti berusaha utk berproses,
ga mudah emang...tapi bisa!
ayo2 semangat :D
Mas Adam...
BalasHapushuhuhu ada teman... kalau penyendiri gabung ma penyendiri pegimane ye jadinya hehehe...
iya, ni juga ending conclusionya emang sepertinya kudu more flexible and more accepting
Mas Tofan....
BalasHapuskalau curcol biasanya emang meluap2 sih kata-katanya.... ngalir terus aja kayak sungai hehehe
ho? nemu penyendiri lagi nih... tapi kalau mas menyendirinya masih dalam batas normalkah? kalau saya di sini agak mengetengahkan ke 'terpaksa menyendiri' yang kemudian bikin jadi 'terbiasa menyendiri'....
Mbak Nita....
BalasHapusmbak nita gitu loooo, ratu kopdar sejagad... kalau ndak suka rame ya, titelnya perlu dialihkan hehehe
hooooo? saya suka mojoknya kalau sedang makan nanas kooook, mbak... *ndakmaubagi2hehehe
ni berarti saya harus lebih memberi nanas ya bukan menerima nanas hehehe
Kak Ai...
BalasHapushuaaaaaa ada petuah dari saudara perguruan buah-buahan *loh?*
yowis, mungkin juga terlalu nanas-sentris kali ya... harusnya lebih meliat keberagaman bahwa di dunia ini ada strawberry, semangka, melon, pepaya, pisang, apel, jeruk, markisa, pir....
huaaaaaaa jadi pengen rujakan hehehe
Mbak Nita...
BalasHapusnih nonton filmnya casenya? saya jelasnya juga gitu sih... biar lebih konsen ma filmnya... soalnya ya kalau bareng mah nanti jadi ajang bercomment ria...
Mas Adam...
BalasHapusgalau dalam tidur? berarti mpe dibawa mimpi ya galaunya hohoho
Mas Syamsul...
BalasHapusyoOOOOsh... insya Allah akan terus dicoba...
mas dulu saat pertama kali di bumi Borneo juga mengalami semacam cultural/social shock-kah?
Mas Bambang...
BalasHapusHello hello....
Mbak Ute...
BalasHapuseaaaa mentang-mentang nih yeee...
suatu saat nanti dah....
kalau udah sebegitunya menimba pengalaman di daerah barulah ke pusat
dan menjadi pengambil kebijakan dengan pengalaman dulu di daerah hooooooooo
Mbak Rifi...
BalasHapusyOOOOOOOsh lagi...
kesabaran dalam proses nih...
tapi emang kerasa banget nih proses...
ni kan catatan lama dan kalau dibandingkan lagi sih tingkat kesenangan menyendirinya udah turun berapa persen gitulah hehehe
makasih yo mbak...
saling menyemangati :)
waktu awal2 di bali juga merasa terasing. pinginnya segera pulang. tp setelah punya knalan ibu2 penjual nasi, penjual buku di seminyak, agen travel, bule usia 50 th(padahal di dunia nyata saya pendiam hee) entah kenapa bali jadi indah :D.
BalasHapusyaa paling tidak anas tidak merasa terasing di mp.. hehee
Haryo....
BalasHapusya itu... kadang kita tuh butuh ketemu 'the right persons' one buat aktivasi mode tidak sendirinya kita kali ya hehehe
hmmm di sini sih udah nemu beberapa orang yang klop kok...
daripada masa-masa awal dulu bbbbeuh bener-bener sendiri yang menyiksa gitu dah...
ho'oh MP is the best dah pokoke heheh
bukan right person sebenarnya.asal kenalan aja kok.pokoknya ktemu orang :D.
BalasHapushalah ***
BalasHapusbahasa planet buah :p
Yah masih adaptasi aja kali Nas.
BalasHapusSemoga lekas menemukan teman-teman yang seharum minyak wangi ya Nas :))
Amin ya Rabb...
Sepertinya kamu sudah demam cinta Naz..
BalasHapusPainan..?
BalasHapusOrang pesisir y mas anaz?
^_^
sendiri iku menyenangkan naz.... tapi bersama2 yo nyenengke.. tinggal wektune ae.. hehehe
BalasHapus*dapet link dari bang adam*
BalasHapusiya nihhh T__T
guwe juga lagi terjebak di salah satunya #aihGajeboBangett
tapi mo gimana lagi. Harus bertahan kan untuk kemaslahatan diri sendiri? Tapi untuk menjadi lebih 'nice' lagi, guwe gak bisa... Jarak antara guwe dan mereka begituuuuwwww jawuuuhhh...
Jadi mau gak mau guwe merubah mindset guwe dan berjuang keras buat berpikir gitu tiap kali guwe merasa risih berdiri di antaranya. Mantra guwe cuma satu :
"Me is nice. Me is nice. Me is nice. Just smile, enough !!!"
(lagian sapatau dengan jadi pendengar yang baek, mendadak tau banyak info, ckikikk)
Haryo...
BalasHapusiya nih belum sebegitunya ngeksis di kota ini... kenalan masih kurang euy.... mari kita tepe-tepe... bukan tebar pesona tapi tebar perkenalan hehehe
Mbak Yuni...
BalasHapushihihi bolehkan yaks pake bahasa itu... mbak sendiri suka buah apa?
aaaaaaah doa mbak Yuni tuh doa yang paaaas banget... Allahumma aamiin
jazakillah mbak..
Mbak Ipie...
BalasHapushe? demam cinta? wuihh tanda-tandanya apa emangnya, mbak?
keknya saya ndak mengalami panas-dingin sesuatu tuh.. hehehe
Tarkhiena...
BalasHapusada apakah gerangan?
namun ambo hanyalah urang perantau saja di ranah Painan...
punika kula nggih asli tiyang Jawi
cuman dinasnya penempatan di Painan gitu...
Mbak Fajar....
BalasHapusyo kuwi mbak... sing isih angele iki ngubah mode ON sendirine q pas kapan ae...
ngerasa aneh bangetlah nek sendiri dalam keramaian ngono
Mbak Dekmaniezt...
BalasHapushohoho makasih dah mampir, mbak, dan yap sama-sama bernasib sama rupanya...
dan hmmm mantranya itu sepertinya patut diooba kalau ketidakcocokan sedang meruncing2nya... karena sering pula pemicu ketidakcocokan itu tiba-tiba muncul dan bikin ya jadi pengen mengucilkan diri gitu...
nice advise, thanks ya mbak
Ku suka semua buah yang bisa di rujak, bisa di jus, bisa di buat salad :))
BalasHapus***
Amin ya Rabb
jangan panggil guwe mbak!!!!!
BalasHapus*mendadak galak, gila, rabies, nyokot, nyopot*
*uhukk*
ehh, baru kenal ya :">
~mendadak jinak, malu2 miong~
ya gitu deh...jangan panggil mbak ya nak...
panggil mas ajach,,,,
akang juga boleh .... :">
tapi kalo gak yakin, panggil dek apa mblung ajach :">
*aihhh,,,co cwitttt dipanggil emblung*
Mbak Yuni
BalasHapusyoooo campur2 kadang lebih baik... makanya juga berarti nanas gak boleh dimakan sendiri kudu bareng ma temen lainnya hehehe
Dekmaniezt
BalasHapushuaaaaaa.... indikasi adanya Multiply Identity Disorder nih... eh itu kan kalau IDnya klonengan hehehe
yowislah terserah panjenengan ae...
boleh ndak kalau pake 'man' atau 'niezt' tuh? hihihi
ENGGAK BOLEH !!!
BalasHapuskarena kalo 'man' ntar guwe disangka 'preman', dan 'niezt' ntar ada mb 'rengganiez' yang selalu guwe panggil mb 'niez' dan guwe bukan adeknya mb 'niez' walo guwe dipanggil 'dek'
T__T
#nasib#
MID ? Kebetulan punya 3 yang buat serius, sama 4 buat iseng maren. How dong? *ckikikk*
Kamu berada di tengah-tengah komunitas baru yang ternyata mempunyai perbedaan yang kamu anggap terlalu signifikan untuk menyebabkan ketidaknyamanan terjadi. Nah, apa yang bisa kamu lakukan sekarang?
BalasHapusIni tanda-tanda demam cinta. Bentar lagi suka deh.. dan kerasan.. trus ketemu tambatan hati dah....
Dek (yaudah menggunakan ini aja deh)
BalasHapushahaha yoyoyolah... tetep 'dek' aja...
hooooo klonengan banget rupanya ~_~a
Mbak Ipie...
BalasHapusHoooooo gitu toh...
tapi lingkungan baru nih dominasi bapak2 nih... masak ni ntar jadi tanda jatuh cinta ~_~a
namanya cinta tak terduga, bisa ajah itu bapak2 punya anak atau keponakan... sapa tauuu Naz
BalasHapuspaling tidak sudah punya penghasilan sendiri :D
BalasHapusMbak Ipie...
BalasHapusyayaya lumayan sering kok dibegituin... 'nas, anaknya si bapak ini lo masih ada yang gadis blablablabla' hehehe
Haryo...
BalasHapusho? walau sudah berpenghasilan tapi keknya kurang ngaruh pada eksistensi di kota ini deh
*paling ya lumayan jadi sering ke pasar dan warung2 hihihi
khekhekheee....
BalasHapuseksis gelaaaa
*tutup muka*
*nyebur ke laut*
selametin si dedek...
BalasHapus*eh bisa renang kan yaks hihihi
kalo gitu cari gadis minang nas.
BalasHapus:D
kalo gitu cari gadis minang nas.
BalasHapus:D
Haryo....
BalasHapushohohoho ho ho ho ho hohoho
*menggeje
malah menggeje -_-,
BalasHapuskata emak kalau udah punya penghasilan,cewek sih tinggal milih.. heheee
*tenggelem*
BalasHapushaep haep blup blup
Hehehehe... Klo aku sih bukannya mengkotakkan manusia, tapi lebih cenderung memilih teman yang cocok dan itu bakalan dijadikan temen ngumpul, jalan, cerita dll...
BalasHapusDi kantor juga masih menyesuaikan dan sepertinya memang ga setipe dengan mereka, jadi cuma menikmati aja kehidupan kantor disini, berusaha menjadi bunglon yang bisa masuk ke komunitas mana aja...
*totally geje*
anggap aja ini bagian dar adaptasi. dan Anaz harus membiasakan itu. apalagi di anggaran. bs 3 tahun sekali pindah tempat ;-)
BalasHapusBerarti nanasnya mau naik kelas (dari nanas baby jadi nanas montong :D)
BalasHapusPan manusia berkembang dari ketidaknyamanan ^_^
sotoy.com
Haryo...
BalasHapustinggal milih ya? yowis mari lakukan tahap ini...
*soklakubangetsih ~_~a
Dek...
BalasHapushohoho sayang sepertinya tidak ada patroli penyelamat di sinih...
selamatkan diri anda sendiri yaks, hihihi
BalasHapusKak Muse...
hidup itu emang sebenarnya simpel aja yaks.. nikmatin aja, just let it flow...
mau gimana lagi juga ya, kak... emang ndak bakalan mesti kita dapet lingkungan yang klop banget ma kita
beruntung banget dah kalau dapet...
well, mari kita membunglonisasi *loh?
Mas Dedy
BalasHapushuaaaaaaa... tahu aja nih pola mutasi instansi saya pegimana...
bahkan pun yang kemaren dimutasi aja baru dipindah setelah 5 tahun gitu, mas..
emang perlu kursus latihan adaptasi deh, mas dedy bisa mengajarkan?
sekalian kursus kenarsisan kalau boleh hehehe
BalasHapusMas Bagus
hohoho iya juga ya... headshout saya nih mungkin ada pengaruhnya
masih imut gitu, kudu jadi nanas yang matang hehehe
analogi yang tepat kok mas... makasih :)
kadang, lebih tepatnya dalam banyak waktu, saya pun merasakan bahwa menyendiri itu lebih menyenangkan
BalasHapus*oya, yg tadi itu Turan adalah tokoh dalam Muhammad Pengeja HUjan
mas Farid...
BalasHapusmungkin emang perlu membiasakan serba sendiri ya... soalnya kalau terpaksa sendiri gini jadilah rasanya memang kok ada yang aneh gitu...
pantesan gak tahu, wong belum baca... hmmm bolehlah ntar dibaca tu bukunya
yg penting terbuka terhadap berbagai pemikiran dan berpikir dl sebelum bertindak. maklum, lain tempat lain pula kebiasaan/budaya disana.
BalasHapuskalau mau narsis, minimal HS-nya PAKE POTO SENDIRI!!!!! Hahahaha....
Mas Dedy..
BalasHapusokeeeeeeeeeeeeeeeeeeeh mari buka-bukaan....
pake HS foto sendiri? hihihi duh coba deh ntar... kita liat bagaimana perkembangan kenarsisan saya hihihi