Kamis, 29 September 2011

prajab punya cerita

Oke baiklah, daripada sebulan ini ternyata saya gak pernah posting jurnal apa pun di MP (memalukan huhuhu ~_~a), lebih baik saya isi dengan cerita pengalaman saya mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Prajabatan Golongan II Periode IV di Jakarta yang sudah saya ikuti selama dua pekan yang lalu berselang dari tanggal 12-23 September 2011.

Sudah pada tahu kan yaks tentang Diklat Prajab itu apa? Dulu saat saya memposting agenda Diklat Prajab Golongan II Periode IV Jakarta Eksternal di item kalender, saya sudah menjelaskan apa sih Diklat Prajab itu. Intinya sih kegiatan ini semacam pembekalan wajib untuk para Calon PNS yang sudah diangkat untuk memenuhi persyaratan menjadi benar-benar PNS selanjutnya. Isi kegiatannya ya namanya diklat dikasih materi-materi dan yap materinya itu PNS banget gitu lo hehehe.

Hmm sekilas flashback dulu dah. Kalau inget-inget yang namanya diklat, ini bukan pertama kalinya saya mengikuti diklat selama bergabung dengan Kementerian Keuangan. Dulu pada bulan Maret 2011, saya mengikuti diklat yang pertama kali namanya Diklat Teknis Substantif Dasar (DTSD) Perbendaharaan. Diklat ini diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Anggaran dan Perbendaharaan (Pusdiklat AP), sedangkan untuk diklat prajab penyelenggaranya adalah Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusdiklat PSDM).  Kedua unit ini memang mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk menyelenggarakan diklat untuk para pegawai Kementerian Keuangan atau unit pemerintahan lainnya.

Nah, pada diklat yang bernama DTSD Perbendaharaan ini, saya sudah cukup berpanjang lebar ceritanya di postingan saya yang berjudul Catatan Diklat. Dulu juga saking ngeksisnya di MP kala berdiklat ria, ada quick notes serial khusus dari saya dengan tag [catatan diklat]. Hehehe karena diklat prajab ini sepertinya bakal jadi spesial juga (pengennya sih cukup satu kali aja mengikutinya, kalau mengulang imbasnya penundaan pengangkatan jadi PNS huhuhu), makanya saya juga pengen membuat hal yang sama dengan quick notes serial khusus dengan tag  [catatan prajab for ‘prajab punya cerita’]. Hihihi tapi gak kayak QN seri catatan diklat yang ‘nyampah’ banget waktu itu, untuk QN seri catatan prajab cukup posting 3 aja deh, soalnya juga kesempatan ngeMPi saat prajab itu langka sekali, kawan. Akan tetapi yo, kalau perbandingan antara jurnal catatan diklat dan catatan prajab ini yaaah keknya sama-sama panjangnya hihihi.

Yowisssss pengantar ae udah panjang, mari kita mulai ceritanya...

Sebelum Berprajab Ria

Giliran saya untuk mengikuti diklat prajab ini waktunya lumayan bikin pusing kepayang buat saya. Mengapa? Karena diklat prajab ini diselenggarakan sekitar 1,5 pekan setelah lebaran gitu lo. Huhuhu benar-benar dah lebaran tahun ini terasa sangat amat singkat. Barang empat hari setelah lebaran aja saya sudah harus balik ke Painan untuk ngantor lagi dan sepekan setelahnya barulah saya mengikuti prajab di Jakarta. Benar-benar bolak-balik sana-sini deh antara Painan-Padang-Jakarta-Salatiga.

Sebelum mengikuti prajab ini juga, sebagaimana yang pernah saya ceritakan di QN prajab sebentar lagi dan resume ini ‘membunuhku’, tugas resume materi-materi prajab benar-benar menyita waktu (sebenarnya sih bisa gak seperti itu kalau ndak bermalas-malasan ria dan nyicil jauh-jauh hari hehehe, mental-mental manajemen by kepepet sih). Alhasil sih sampai tiba waktunya untuk harus sudah sampai di Jakarta pun (pada hari Sabtu, 10 September 2011) resume itu belum kelar. Masih ada kalau ndak salah 7 modul materi yang belum diresume kala H-2 diklat prajab. Hahaha dudulnya, apalagi akhirnya saya ngebutlah ngeresume materi itu kala nebeng numpang nginep di tempat teman saya di daerah Kramat Lontar, Jakarta Pusat. Jazakallahu khairan katsir buat Uda Ari dan Farid Rusdi yang telah menyediakan tempat nebeng bagi saya waktu itu hehehe.

Rencananya sih sebenarnya sebelum ikut prajab, pengen ketemuan dulu ma temen-temen yang bisa ditemui di Jakarta nih. Sudah ada beberapa janjian yang dibuat, namun apa daya karena banyak yang berhalangan dan jua masih sibuk ngeresume aja, jadilah sebelum prajab cuman stay aja di tempat kos teman tadi. Selain sibuk ngeresume sih, sebenarnya saya juga sempat berbelanja ria kebutuhan prajab di ITC Cempaka Mas dengan membeli sepatu dan pakaian yang harus dikenakan selama prajab nantinya. Huhuhu kenapa baru belinya di Jakarta ya karena harga dan opsi pilihan di sini kan lebih beragam daripada di kota Painan nan begitu sederhananya hehehe.

Manakala akhirnya persiapan prajab sudah selesai dengan kebutuhan prajab sudah terpenuhi dan alhamdulillah yaaah resume prajab dah kelar (sesuatu banget hihihi), saya pun berangkat menuju tempat diklat, yakni Wisma Hijau di daerah Cimanggis, Depok. Oyaaa masih ketinggalan satu poin, prajab ini menjadikan saya untuk kedua kalinya mengalami penggundulan secara terpaksa hiks hiks hiks. Sebenarnya sih kalau liat di pemberitahuannya potongan rambut disampaikan kalau kudu tipis dan rapi, setelah tanya dengan teman-teman yang mengikuti gelombang sebelumnya dan katanya kudu gundul, ya sudahlah bergundul ria lagi dan ternyata memang benar harus seperti itu. Alhasil dengan penampilan gundul seperti itulah saya pun berangkat ke Wisma Hijau pada Minggu sore tanggal 11 September 2011.

Latihan Kesegaran Jasmani Itu Sesuatu Banget

Kegiatan pertama yang saya ikuti pada hari pertama Diklat Prajab Senin, 12 September 2011 adalah latihan kesegaran jasmani. Seluruh peserta diwajibkan untuk kumpul pukul 05.00 dengan pakaian olahraga untuk mengikuti kegiatan ini (heuheuheu betapa paginya). Dengan dipandu oleh instruktur dari TNI Angkatan Darat, jadilah latihan kesegaran jasmani ini bukanlah latihan biasa. Sebenarnya sih cukup sederhana aja, semacam senam gitu, cuman gerakannya itu lo hup hup hup khas ala militer gitulah ditambah sit up dan push up berkali-kali. Bagi yang tak pernah terbiasa dengan olahraga yang begitu banyak gerak ni, maka dijamin dah badan akan terasa pegal-pegal setelah mengikuti senam ini dan inilah yang terjadi pada saya huhuhu. Alhamdulillah yaah latihan ini hanya berlangsung 3 hari saja. Bbbbeuh kalau intens selama dua pekan keknya saya pasti jadi kekar-kekar gitu tubuh saya hihihi. Walau latihan ini hanya berlangsung selama 3 hari, untuk hari selanjutnya kami masih harus bangun pagi dan beraktivitas dengan kegiatan lain yakni latihan baris-berbaris dan tata upacara sipil. Oya selain senam ala militer ini, pernah juga sekali diadakan gerak jalan bersama mengitari area Cimanggis sembari mendendangkan semangat lagu prajab hohoho.

Mari Belajar Lagi

Okeh jelasnya kalau yang namanya diklat mah yo mesti bakal dikasih materi dan karena ni diklat yang mengusung pembentukan pribadi abdi negara yang baik, maka materinya yo PNS buangetlah. Apa saja sih menu dari diklat prajab nih sudah pernah saya ceritakan di QN Catatan Prajab Part III for Prajab Punya Cerita : Last Part of The Lessons. Walaupun materinya PNS banget, akan tetapi penyampaian materinya itu gak mesti juga se-PNS judul materinya hehehe. Beberapa materi disampaikan oleh widyaiswara (pengajar diklat) dengan cara yang menarik (seperti pada Mindsetting PNS dan Komunikasi yang Efektif berasa kek ikut pelatihan motivasi dan public speaking euy), penuh dengan diskusi berkelompok, bermain-main (langsung pada prakteknya untuk materi Teambuilding dan Dinamika Kelompok), dan klasikal tanpa slide hanya penuturan dari sang widyaiswara. Nah, yang klasikal ini nih yang jadi problema dan jadi bikin nostalgia berulang kembali, nostalgia diklat lagi, ngantuk lagi hihihi. Saya yang emang apesnya kadang tak sadarkan mengantuk tiba-tiba menjadi korban keusilan teman-teman untuk memfoto saya hiks hiks hiks dan paling parahnya ya, sebagaimana saya ceritakan di QN yang sama pula, pernah ketawan ma widyaiswaranya dan diperhatikan mulu gerak-geriknya huhuhu.

Makan, Makan, dan Makan Hehehe

Diklat itu, menurut sebagian besar teman-teman saya yang sebelumnya sudah mengikuti prajab, katanya merupakan program penggemukan dan peningkatan kesejahteraan terselubung. Loh loh loh kok bisa? Hihihi karena selama diklat, tak perlulah berpusing ria mikirin tentang konsumsi sehari-hari karena alhamdulillah yaah sudah disediakan semuanya. Tiap hari sudah ditentukan jadwal untuk sarapan sekitar pukul 07.30, coffee break sela-sela materi sekitar pukul 10.00, makan siang sekitar pukul 12.30, coffee break lagi sekitar pukul 15.00, dan makan malam sekitar pukul 19.00. Bener-bener terjamin dah kebutuhan pangannya hihihi, apalagi menu yang tersedia sudah dipastikan dari kateringnya tuh yang empat sehat lima sempurna gitulah. Alhamdulillah yaah hehehe. Hmm saat makan ini nggak sembarangan lo, kudu pake tata etika dulu untuk makan bersama. Jadi, semua peserta sudah harus berada di ruang makan semuanya, kemudian disiapkan, berdoa, mengucapkan ‘selamat makan’, dan setelah semuanya selesai makan disiapkan lagi, berdoa, dan mengucapkan ‘terima kasih’. Jarang-jarang banget dah makan bersama pake aturan beginian hehehe.

Kala Apel Malam Tiba

Selain diadakan apel pagi pada pukul 05.00 setiap hari, pada malam harinya pada pukul 21.00 juga diadakan apel malam. Apel pagi dan malam ini isinya sih semacam upacara sederhana dengan arahan dari instruktur TNI Angkatan Darat dan juga laporan pengecekan kehadiran peserta. Kalau setelah apel pagi dilanjutkan dengan kegiatan latihan kesegaran jasmani, baris berbaris, dan tata cara upacara sipil, nah yang apel malam ini dilanjutkan dengan kegiatan informal. Kegiatan informal ini macem-macem dah isinya. Biasanya sih dominan diisi dengan pengenalan lagu-lagu prajab. Hohoho lagu prajab ini unik punya lo, liat aja liriknya di QN Catatan Prajab Part II for Prajab Punya Cerita : Lagu-lagu Prajab. Lagu ini sebenarnya hanya modifikasi dari lagu-lagu empunya militer kalau sedang gerak jalan atau kegiatan militer lainnya. Secara tersirat liriknya itu kek semacam pelipur lara yang sebenarnya melas banget hehehe (apalagi yang ‘Hei Kamu’ ~_~a). Selain pengenalan lagu juga ada sesi perkenalan dari setiap peserta, forum kritik dan saran terbuka untuk panitia penyelenggara, dan momen usilnya si instruktur TNI Angkatan Darat memberikan becandaan serta lelucon untuk kami. Hehehe ternyata instruktur TNI tuh tak seseram yang dibayangkan, malah justru mereka orangnya friendly banget kok. Great thanks for Pelatih Sersan Bayu dan Pelatih Agus J

Fenomenal Fantastic Fast Four

Dalam penyelenggaraan diklat prajab ini, peserta dikelompokkan menjadi beberapa kelas. Saya sendiri ada di kelas F beserta 31 teman saya lainnya dari berbagai instansi. Hohoho dalam kelas ini ada teman saya dari Ditjen Bea Cukai yang sangat mendominasi di kelas saya saking banyaknya, Ditjen Kekayaan Negara, Ditjen Perimbangan Keuangan (hanya satu orang saja dan dari Jakarta aja katanya hihihi), Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (sebenarnya nih diklat jadi kegiatannya mereka, tetapi kali ini merekanya jadi pesertanya hohoho), Sekretariat Jenderal, dan tentunya last but not least dari unit saya tercinta, Ditjen Perbendaharaan. Selain dari berbagai macam instansi, kelas ini juga dihuni oleh para punggawa keuangan negara dari berbagai daerah di Indonesia, apalagi yang dari Ditjen Perbendaharaan, dari Painan, Lampung, Liwa, Pekanbaru, Kendari, Singaraja, Toli-toli, dan Jakarta yang lumayan mendominasi. Dari 32 orang itu, kaum adam sangat mendominasi dan mbak-mbaknya cuman ada 5 orang aja, kadang yo terasa begitu homogen banget dah kelas ini, apalagi gegara temen-temen Bea Cukai, pernah tuh ada materi bahasannya malah jadi teknis Bea Cukai banget kek kelas tuh dianggep isinya Bea Cukai doang huhuhu.

Nah, karena sehari-hari bisanya yo berinteraksi dengan mereka, jadilah keakraban selama dua pekan itu begitu tumbuh dengan cepat. Dua pekan kenalan tuh berasa kayak dah dua tahun kenalan gitu hehehe. Semboyan kelas kami tuh Fenomenal Fantastic Fast Four, kalau disingkat sih F4 ya kek boyband china jadul itu hihihi. Bagi saya pribadi sih, emang kelas ini diisi orang-orang fenomenal. Baru kali ini saya menemukan berbagai kepribadian yang belum pernah saya temui dan bisa saya tebak. Pepatah don’t judge a book by it’s cover tuh sangat berlaku banget dah. Namun satu yang jelas sih, ada keseragaman para penghuni kelas ini kalau sudah ada kamera saya siap memfoto mereka, langsung pasang pose narsis ealaaaaaaah ~_~a.

Ujian dan Penutupan

Yang namanya diklat tuh bukan berarti momen-momen sekadar happy-happy aja, tetapi yo mesti ada seriusnya, soalnya di akhir diklat ini ada ujiannya untuk menentukan lulus atau tidaknya peserta. Nah, ujian diklat diselenggarakan selama 2 hari, yakni hari Kamis-Jumat, 22-23 September 2011. Kami diberikan satu hari tenang sebelum ujian untuk membalap 12 materi yang diujikan selama dua hari tersebut. Hohoho langsunglah kiat belajar ekspres harus diterapkan. Saya sih tapi pada dasarnya gak sebegitunya terlalu ngoyo belajarnya, yang penting semua materi sudah direview aja udah cukup. Hihihi pengennya sih dengan usaha minimal, dapat hasil maksimallah semoga (dasar prinsip ekonomis yang gak logis hehehe). Yosh, ujian pun telah dilewati selama dua hari itu dan alhamdulillah sih selama pengerjaannya lumayan lancar walau ada beberapa yang ngasal jawabnya hehehe. Doakan semoga lulus ya, kawan. Prajab ini walau menyenangkan, lebih baik cukup satu kali aja deh, ndak perlu ngulang. Kalau ngulang imbasnya itu pada penundaan pengangkatan PNS, sesuatu yang gak bangetlah.

Ujian pun selesai dan yap finally diklat prajab pun memasuki acara penutupan. Hohoho nggak nyangka banget dah dua pekan prajab ini sudah terlewati. Begitu cepat berlalu, tetapi juga begitu banyak hal yang terjadi. Pada kesempatan ini, saya ditugaskan untuk menjadi perwakilan peserta untuk pelepasan nametag peserta. Hohoho jadi berkesan banget dah prajab ini.

Seusainya penutupan, teman-teman pun berbubaran ria. Banyak yang kemudian saling memberikan salam perpisahan, termasuk saya, yang kemudian harus segera menuju Stasiun Senen sore hari itu soalnya mau pulang kampung ke Salatiga lagi sebelum berpahit ria di Painan hehehe. Well, seketikanya keluar dari area tempat diklat, rasanya begitu campur-campur dah. Diklat prajab ini tuh sesuatu banget dah pokoknya. Begitu banyak momen yang berkenang di memori saya dan emanglah prajab ini punya cerita untuk diingat J.

Painan, 29 September 2011, 23.04

65 komentar:

  1. di antara tulisan panjang ini, yang paling berkesan yaa yang sesuatu banget itu ;D

    BalasHapus
  2. Haryo....
    horeeeeeeeee ada temen ngalong di MP nih tengah malam gini... kirain gak ada hihihi

    BalasHapus
  3. Kak Ai...
    coba tebak ada berapa frase 'sesuatu banget' saya sebutin di tulisan ini hihihi
    (pake ctrl+F aja hehehe)

    BalasHapus
  4. woaa.. sepertinya jadi dua pekan tak terlupakan dalam hidup ya mas. :D. semoga materinya bermanfaat

    BalasHapus
  5. hahaaa... emang usia2 insomnia mas. ini lagi mainan hp. sudah balik ke painan kah?

    BalasHapus
  6. Haryo....
    yoaaaa makanya judulnya tuh prajab punya cerita... sepertinya bakal gak terulang lagi... kapan lagi bisa ngumpul dari berbagai instansi, satu angkatan, dan dari satu perguruan coba....
    yosh, saya juga mengharapkan demikian.
    banyak banget dah yang bisa diambil pelajarannya dari diklat ini, baik secara materiil ataupun yang tidak

    BalasHapus
  7. Saya masih usia insomnia gak ya... *halah paling terpaut berapa tahun doang hehehe
    yaudahlah di ujung tulisan ini kan saya sebutin 'painan, 29 september 2011' tandanya ni nulisnya kala malam hari nian di Painan hihihi

    BalasHapus
  8. eh. emang mas anas sekarang umurnya brapa? :p

    BalasHapus
  9. huhuhu jangan kita seumuran atau saya lebih muda juga...
    tapi keknya kita pernah saling tanya gitu kan yaks...

    i'm still on my 22 years age

    BalasHapus
  10. belum.kok mas, baru kali ini tanya :p.
    ich wohne 21 yahre alt :D.
    tpi wajahnya wajah tua. heuee
    wah.. ternyata hampir sebaya :D

    BalasHapus
  11. Perben ada diklat kesamaptaan gak?

    BalasHapus
  12. wah prajab memang memang sesuatu banget yahhh....*kok ikut2an -_-a

    selain sesuatu bangetnya yg berkesan, makan2nya jg berkesan tuh xxixiixxi, ama yg olahraga push up cb kalo tiap hari, pst bisa ngalahin "aming" eh ade ray mksdnya saya XD

    heuh 15 menit bo bacanya XD

    BalasHapus
  13. wah.... ada apel malang.... eh apel malam.

    *bersyukur banget dulu nggak ada

    BalasHapus
  14. Haha.. Semalam sy juga awalnya baca apel malang. Kirain dapet suguhan buah itu pas prajab.

    Maaf yaa anas ga menemanh insomnianya. Itu pas komen udah detik2 menjelang peristirahatan :p

    BalasHapus
  15. Haryo...
    yeeey sesuai dengan dugaan saya kan ternyata... 11-12 kan ya (eh 21-22 deng hehehe)
    wajah tua? yuk mari memudakan wajah sesuai usia kita hihihi

    BalasHapus
  16. Mbak Ute...
    dulu itu kan gosipnya diklat kesamaptaan itu untuk semua unit eselon I kan yaks..
    tahu deh mbak, hingga sekarang sih belum ada kabar lagi.
    la temen2 pajak kemaren gimana? tuh DTSD diawali kesamaptaan dari kopassus selama sepekan doang ya?

    BalasHapus
  17. Mas Syamsul
    hehehe Painan kan kota yang alami dan sederhana banget deh, mas
    infrastruktur listrik dan airnya masih jauh dari kelayakan
    lagi pula sebenarnya artinya Painan kan dari kata Paik NIan (pahit sekali) hehehe

    pahit-pahit cantik gitulah ibarat kembang desa yang masih ndeso tapi ayu alami hehehe

    BalasHapus
  18. Kang Catur
    mari berlataaaaaah ria hehehe
    huhuhu haruskah bener-bener melanjutkan senam ala militer itu? menderita sekali hiks hiks hiks... yang penting cukup sehat aja dah, bentuk badan mah terserah pegimana hehehe
    hoooOOOOOOoooooooOOOO luar biasa diitung ya lama bacanya....
    jadi tulisan saya nih cocok buat tes baca yaks hihihi

    BalasHapus
  19. Mas Rifki...
    hohoho tapi apel malam ini dengan serba-serbi acaranya tuh jadi salah satu momen berkesan dan cukup menyenangkan lo, mas... walau ya negatifnya itu acaranya itu kelewat sampai kemaleman seringnya. Biasanya tengah malam baru selesai.

    BalasHapus
  20. Kak Ai...
    eaaaaaaa ngidam ma buah apel Malang nih ya jangan-jangan....
    huhuhu sayangnya juga sajian buah-buahan kala prajab kemaren gak ada apelnya tuh, tapi nanasnya sering bangeeeeeeeet... alhamdulillah yaaah hehehe.

    weeeeh jadi ngeMPi itu ritual sebelum tidur yaks... bolehlah patut dicoba hehehe

    BalasHapus
  21. Rajin amat nih anak nyeritain prajab,hahah. Diah mau langsung jadi PNS ajah tanpa prajab =)).
    Kaya'nyah pas prajab kudu ngungsi nih..Karna insyaALlah pas banget si dede' dah lahir. Jadi nyewa tempat deket tempat prajab,hehe.

    BalasHapus
  22. Memalukan!
    Sregepe rek nek nulis prajabe....tapi enak dadi swasta ae aku. Hehehehehehehehehe

    BalasHapus
  23. Prajab=Liburan yg menyenangkan...hanya bekerja melawan ngantuk...keknya musti banyak diklat kalau dg kesibukan tengah kota.C#

    BalasHapus
  24. hmmm... saya manggil anas aja kalo gitu. :p
    toh masih seumuran. hehe

    BalasHapus
  25. mbak Diah
    atau sekalian aja dedeknya dibawa ke tempat prajab, sapa tahu jadi solusi hihihi

    BalasHapus
  26. mas Bambang...
    huaaaaaaaaaa tertampar tertohok tertujleb ter-apa lagi yoooo...
    kepripun meneh yo, mas...
    jiyaaaaaan ni tangan perlu dikasih pelatihan nulis lagi dah huhuhu hiks

    yaaah sipil atau swasta mah memang ada suka dukanya sendiri...
    dan saya terpaksa jadi sipil aja deh hihihi
    *trynottoregret.com

    BalasHapus
  27. Fatah...
    waaaaah jadi selain penggemukan terselubung, liburan terselubung ya...
    tapi emang jadinya ngarep ada kesempatan diklat lagi... semoga aja ada kesempatan... lumayan banget buat refreshing rutinitas kantor...
    apalagi buat pegawai daerah kan jadi kesempatan bisa bertandang ke ibukota malah hehehe

    BalasHapus
  28. Haryo...
    saya aja manggil panjenengan nama aja kok... hihihi yowislah pake nama aja biar kerasa akrabnya dan serasa saya masih usia 21 tahun aja hihihi

    BalasHapus
  29. Ujian prajab itu contohnya apa misalnya *minta bocoran:D

    BalasHapus
  30. Mas Faried...
    weeeeh ada sih hardcopynya... mau mau mau? hihihi...mase PNS jugakah? tapi tak apalah sebenarnya kalau belajar materi prajab dan ikut ujian pula hehehe...

    BalasHapus
  31. Iya, ada kabar prajab di tempat ane bulan november.
    Tapi apa materinya sama ya?

    BalasHapus
  32. PNS instansi mana mas? Kalau Kementerian Keuangan ada materi khusus seperti Pengelolaan Keuangan Negara dan Manajemen Administrasi Perkantoran Modernnya Kemenkeu, selebihnya sih harusnya sama soalnya kan udah ada standarnya dari Lembaga Administrasi Negara. Cuman sih yang buat materinya gak diambil dari LAN semua, ada yang buat sendiri dari Kemenkeunya dan disesuaikan dengan karakteristik PNS Kemenkeu.

    BalasHapus
  33. gundul2 pacul,,,gmbelengan,,,nyunggi2 wakul,,,petengtengan :))) ko pada gundulan gitu

    BalasHapus
  34. Mas Faried
    hohoho yowislah mas, selamat menunggu prajab :)
    prajab itu sesuatu banget untuk rehat sejenak dari aktivitas rutin kantor kok...
    hmm materinya juga walau agak klise, tapi kalau dibawakan dengan gaya yang pas dan menarik (tergantung pengajarnya), lumayan jadi pencerahan menjadi abdi negara yang baik

    BalasHapus
  35. Saya sudah berbulan2 nggak posting di sini (lebih memalukanlagi ~-~)

    BalasHapus
  36. Imam...
    katanya sih biasanya emang gitu, Mam, kalau udah nikah aja, ada urusan lain yang bikin lupa punya MP (survei perlu dibuktikan nih hihihi)...
    duh calon abi yang satu ini, kan dirimu aktif di lain hati kan dengan durikaktusmu...

    BalasHapus
  37. Kesimpulannya prajab itu menyenangkan atau menakutkan?
    Anas golongan 2c atau 3a?

    Bulan depan aku juga prajab, ga kebayang ngantuknya hoahhhm..

    BalasHapus
  38. Mbak Rika...
    happy ending kok mbak..... seru2 konyol gitu... materinya juga ndak semuanya membosankan tergantung gimana pengajarnya membawakannya... banyak diskusi sih biasanya.
    saya ikut Diklat Prajab Golongan II soalnya kan masih IIc hehehe
    semangatlah mbak buat ikut prajabnya hehehe

    BalasHapus
  39. kayak sedang dipelonco, ya ...
    rambutnya dibotakin semua ... he he he ...

    BalasHapus
  40. eh,,, Mbak Suly comment juga toh...
    hohoho begitulah deh mbak ketentuan prajab ini menggunduli kami sekalian pesertanya

    BalasHapus
  41. akang Hendra
    begitulah kenapa sih kudu pake botak segala...
    tapi sepertinya sih untuk keseragaman gitu... kan bagi yang rambutnya model biasa-biasa aja kek saya bisa kalah jauh ma yang stylish hihihi

    BalasHapus
  42. Iyaak dibawa tp mungkin nginep di deket tempat prajab. Klo Diah di Cilodong,markas abri. Untung ada Om,jadi bisa minta cariin rumah dinas untuk ngungsi sementara,hehe. Sama Mama + khadimat bwt jaga dede' *hahah dah prepare bener*. Pas prajab ada jam khusus menyusui klo buat busui.

    BalasHapus
  43. Mbak Diah...
    luar biasaaa.... di angkatan saya sih adanya baru ibu hamil aja yang ikut prajab, jadi tahunya ya perlakuan khusus untuk ibu hamil, kalau yang sudah melahirkan sepertinya ya bakalan ada perlakuan khusus seperti yang mbak utarakan...
    wuah jangan-jangan ntar dedeknya juga sudah siap jadi PNS gara-gara ikutan ibunya prajab hihihi

    BalasHapus
  44. aku malah ngebayanginnya koq merinding yah haha..
    siap2 bawa permen anti ngantuk sekarung..

    BalasHapus
  45. yoa nas.biasanya mas itu saya pake buat manggil bapak2. hehehe

    BalasHapus
  46. Mbak Rika
    hihihi kek mau ikutin kegiatan uji nyali aja pake merinding deh mbak...
    kalau saya semula berpersepsi prajab bakal mengerikan juga sih gegara barengannya dominasi dari Bea Cukai yang terkenal semi-militernya, hehehe tetapi saya salah menduga karena mereka orangnya konyol2 dan lucu semua hihihi
    kalau nggak tahan ma materinya sih, saya ya mending ngobrol ma temen sebelah atau ndak langsung tidur aja hehehe *asal gak ketawan aja hohoho

    BalasHapus
  47. Haryo....
    hapaaaaaaaah? haryo mengira saya sudah bapak-bapak gitu semula? hohoho calon bapak sih insya Allah-lah ya

    BalasHapus
  48. Tulisannya panjang :D baca pake hp jd lieur
    Liat poto2nya kayak saya mau sidang TA, pake putih item :D

    BalasHapus
  49. bayanganku emang kayak gitu hehe..

    emang bea cukai semi militer? sama donk kayak imigrasi ya.
    dulu pas orientasi juga agak2 gimana gitu.. ~~

    BalasHapus
  50. buat amannya aja nas :p, soalnya rata2 kontakku kepala 3 n 4 semua. kalo manggil nama langsung kay' gimana gitu.. heheheee
    Aminn, sesuatu banget ya :p

    BalasHapus
  51. Mbak Rika...
    kalau kalangan kaum hawa bagaimana dominasinya di Imigrasi? Hehehe di Bea Cukai angkatan saya tuh cuman 1 orang wanita doang di antara berpuluh CPNS yang diangkat di sana hehehe. Ntar juga BC tuh ada diklat kesamaptaan dan latihan pake senjata euy...
    keknya emang 11-12 ma Imigrasi

    BalasHapus
  52. Mbak Rika...
    kalau kalangan kaum hawa bagaimana dominasinya di Imigrasi? Hehehe di Bea Cukai angkatan saya tuh cuman 1 orang wanita doang di antara berpuluh CPNS yang diangkat di sana hehehe. Ntar juga BC tuh ada diklat kesamaptaan dan latihan pake senjata euy...
    keknya emang 11-12 ma Imigrasi

    BalasHapus
  53. Haryo...
    Hahaha itu juga dulunya kesan pertama yang saya temui saat berteman dengan MPers non-STAN
    kalau dari sekampus mah rerata sepantaran gitu...

    BalasHapus
  54. ikut diklat dan prajab sering2 enak juga ya, bagi yang pnempatan jauh. oh ya, soal ujiannya ada smacem kek soal bahas IMMSI gak? *mental mahasiswaSTAN bgt

    BalasHapus
  55. Kadik Dirga....
    oooOOOOOooo itu pasti... temen2 perbendaharaan sangat merasakan hal itu, gak cuman diklat, ada sosialisasi, bimbingan teknis, rapat kerja nasional, blablabla... jadi penempatan daerah itu menyenangkan, kadik.... susul kami segera ya hahaha

    tentang soal bahas, kemaren prajab adanya cuman soalnya doang kok. soal2 dari gelombang sebelumnya boleh dipinjam sih hehehe...

    prajab tapi jangan berkali-kali ntar malah penundaan pengangkatan CPNS lo

    BalasHapus
  56. salam kenal dek..g ngira kalo di MP banyak juga anak2 keuangan ya...hihi (kuper.com)

    BalasHapus
  57. salam kenal juga...
    loh? Kemenkeu-kah?
    buanyak kok MP yang PNS kemenkeu hehehe

    BalasHapus
  58. aku dl di DJPB tp kemudian dipindah ke DJPU. Nanti coba ku'puterin' MP lagi.

    BalasHapus
  59. oalah... berarti kek mas hakim ya (alwaysselalu IDnya)... beliau pindah ke DJPK sekarang... kalau DJPU itu ada si mas Agni (agnikekkaishi) ma mbak Andiah (andiahzahroh).. kenal kan yaks

    BalasHapus