Rabu, 25 April 2012

meretas maret

Hampir saja terlambat tulisan ini dibuat karena April sebentar lagi akan usai. Padahal yang sudah tertulis dalam jurnal adalah memori-memori di bulan Februari (Memori Februari). Maret bukanlah sekadar bulan biasa, bisa-bisanya pula aku melupakan untuk menuliskan jurnal spesial untuknya.

Baiklah, kutuliskan saja jurnal Meretas Maret ini... Untuk meretas kembali dalam hutan memori akan apa yang terjadi pada bulan yang satu ini...

1 Maret 2012, “Terhitung Mulai Tanggal Sebagai PNS”

Sudah kuceritakan pada Memori Februari bahwa ada surat sakti yang mengubah kedudukanku tak hanya sebagai calon saja, tetapi sudah menjadi suatu bagian resmi dari institusi pemerintahan. Yah, sebenarnya apa yang terjadi di tanggal ini biasa saja. Hanya saja, tanggal ini menjadi tanggal yang harus diingat terus sepanjang amanah yang melekat ini untuk seterusnya.

4 Maret 2012, “Menambatkan Hati Kembali pada Pantai Muaro”

Pantai Muaro adalah satu di antara pantai yang mampu menambat hatiku. Ia sebenarnya bukanlah pantai yang begitu indah, ia biasa saja. Akan tetapi, pemandangan lepas laut itu adalah suatu hal yang beda untukku. Rasanya sungguh, selepas itu pula aku dapat melepas segala resah dan galau ke laut lepas yang begitu luas itu...

6 Maret 2012, “Dimulainya Segala Tetek Bengek Assessment Center”

Modernitas adalah suatu keniscayaan di masa semacam sekarang ini. Kantor percontohan merupakan target institusi agar mampu meraih kinerja pelayanan publik terbaik. Berbagai konsekuensi turut berimbas kemudian dari adanya target ini. Assessment Center, suatu program agar para pegawai dapat mengakselerasi potensinya dalam menghadapi target kantor percontohan ini. Program ini melatih soft competency dengan latihan soal psikotes dan hard competency dengan penguasaan materi teknis tugas pokok dan fungsi institusi.

Aku tidak termasuk pegawai yang akan mengikuti seleksi itu, tetapi tetap harus mengikuti program pelatihan. Kian lama kian harinya, setiap orang terlihat begitu ambisius untuk dapat lulus dari seleksi program ini. Aku memang sudah lulus dari seleksi serupa sebelumnya. Akan tetapi, ya program ini entah kenapa terasa terlalu mengada-ada...

11 Maret 2012, “Berkunjung ke Padang untuk Kesekian Kalinya”

Kali ini dalam kunjungan ke Padang, seperti biasa toko buku merupakan hal yang tidak luput dari perhatian. Selain itu pula, kesempatan ini dimanfaatkan untuk mengabadikan momen mengambil gambar dari kemegahan yang belum sempurna dari Masjid Agung Sumatera Barat dan gedung baru Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumatera Barat yang saling berhadapan.

17 Maret 2012, “Senja di Puncak Bukit Langkisau”

Bukit Langkisau begitu menjadi icon bagi kota Painan. Sepertinya tidak akan ada orang Painan yang tidak tahu mengenai panorama dari puncak bukit yang satu ini. Ia begitu terkenal dengan keindahannya. Kali ini kesempatan yang begitu berharga bagiku untuk dapat menyaksikan senja matahari tenggelam di ufuk barat dari puncak bukit ini. Pemandangan kota Painan yang tampak begitu kecil terhampar di bawah bukit ini, lepas laut yang seakan tak berujung, dan semarak warna jingga dengan segala gradasinya pada awan-awan yang berarak-arakan sebagaimana yang sudah tersaji pada album Panorama Bukit Langkisau.

23-25 Maret 2012, “Jakarta yang Memanggilku Kembali”

Belum usai sebulan yang lalu aku menyambangi ibukota, kali ini kesempatan itu datang lagi. Ah, sungguh tak dapat diduga. Terlalu sering memang dapat dibilang aku mengalami perjalanan ke sana ke mari dan Jakarta menjadi tempat persinggahan sementara. Kali inilah pula aku kembali menjalin silaturahim dengan beberapa teman, kembali merasakan nuansa kampus, dan juga kembali bertemu dengan keluarga. Sayang jika suatu kesempatan itu ada, jangan sampai terlewatkan begitu saja tentunya.

26-29 Maret 2012, “Belajar Ilmu Baru di Bandung:Pemeliharaan Jaringan dan Komputer”

Jakarta hanyalah tempat singgah sementara karena tujuan utama dari perjalanan kali ini adalah kota yang dulu membuatku terpesona, yakni Bandung. Institusi memberikanku tugas untuk mempelajari ilmu yang begitu baru bagiku. Sulit memang meresap seluruh materi yang diberikan karena program dilaksanakan begitu instan, ekspres, dan kilat. Ah, tetapi inilah tugas yang harus diemban. Materi-materi itu menjadi bekal untuk apa yang harus aku lakukan selanjutnya dan terapkan sehubungan dengan tugas ini.

30-31 Maret 2012, “Berjumpa dengan Kawan, Mendadak Pagar Bagus, dan Pesona Tangkuban Perahu”

Masih ada waktu yang tersisa waktu itu untuk berada di Kota Kembang. Maka, waktu inilah yang kemudian kupergunakan untuk berjumpa dengan kawan. Kawan yang satu adalah kawan yang begitu unik, cerdas, dan berprestasi cemerlang pada masa kami pernah satu pendidikan, sedangkan satunya lagi adalah seorang kawan yang tengah bersiap menjadi seorang ayah dalam hitungan hari. Dua kawan ini menjadikan hangat kembali kenangan masa lalu, masa di mana perkawanan itu terasa begitu erat dan melekat.

Satu hal yang menjadi begitu mengenang pada sisa waktu di Bandung ini. Aku bertemu dengan seseorang yang tak kuduga, seorang pejabat yang begitu dekat denganku di kantor daerah tempat kubekerja. Sungguh suatu skenario yang tak bisa terbayangkan sebelumnya kami dapat bertemu tak sengaja. Pada saat itu pulalah, aku diminta menjadi salah satu bagian dari acara spesial beliau, pernikahan putrinya, yang ternyata diadakan sehari setelah kami bertemu. Tahukah apa yang kemudian menjadi hal yang sangat berkenang itu? Aku dijadikan sebagai seorang pagar bagus dalam acara itu J.

Oh, ternyata tak hanya satu hal itu saja yang begitu mengenang. Kesempatan menikmati pesona Tangkuban Parahu menjadi hal lain yang tak dapat dilupakan begitu saja. Terima kasih begitu layak diucapkan kepada seorang kawan yang telah mengajakku dan menjadikanku dapat mengabadikan momen pemandangan indah itu dalam album Tangkuban Parahu.

Ah, Maret, begitu banyak rupanya memori yang dapat kuretas dalam belantara kelebatanmu itu. Semoga tak luput jua aku menuliskan pula apa yang sudah terjadi pada bulan setelahmu nantinya...

Painan, 25 April 2012, 22.30

46 komentar:

  1. klo gtu segera siapkan "April" spy gk lupa lg hehe

    BalasHapus
  2. Hohohoho kalau mbak April nih sepertinya bakal ada momen berkesan di bulan lahir mbak :)
    ni jelasnya sedang iseng bikin MP semacam jurnal bulanan... bakal mau diterusin dengan gaya semacam ini tiap bulannya hehehe

    BalasHapus
  3. gagal pertamax, entar aja ya saya baca uda...
    sekarang lagi ngerjakan tugas... ngolah 1900 data dan bikin persamaannya *curhat dikit* :p

    BalasHapus
  4. asik yah sambil krja sambil jalan2. ehehe... banyak2 ambil hikmah dari setiap perjalanan yaa nas #saranorangtua :))

    BalasHapus
  5. Bahaso2 minangnya udah jarang ter(baca)dengar hehe

    BalasHapus
  6. eh ada yang ngerjain tugas nih ye.... semangat Uda....

    BalasHapus
  7. betul kakaaaaak...
    itulah tema besar dari bulan Maret ini...

    baiklah kak, akan dihayati sepenuh hati pesan orang tua hehehe

    BalasHapus
  8. wadouw orang Kalimantan promonya gencar sekali....

    BalasHapus
  9. hahaha percobaannya masih belum dilanjutkan....

    takut salah coba-coba, uni huhuhu

    BalasHapus
  10. lapak terbuka untuk semua umur hehehe

    BalasHapus
  11. Selamat... Semoga menjadi abdi negara yang baik.. :D

    BalasHapus
  12. Wah.. sudah jadi PNS.. Selamat Nas.. :)

    BalasHapus
  13. wah... catatanya.... jadi pengen bikin juga.... tapi....

    BalasHapus
  14. begitulah kehidupan saya selama sebulan itu huhuhu

    BalasHapus
  15. hohoho menilik apa yang kak muse comment di Memori Februari... wah sama persis euy....

    semoga semakin diulangin semakin menjadi beneran :)

    BalasHapus
  16. semoga senantiasa selalu selamat....

    baru nyadar dengan posisi PNS kebendaharaan, this is kind of risky job really

    BalasHapus
  17. coba untuk pribadi aja mas kalau semisal agak gimana gitu

    saya tapi ni ya yang untuk konsumsi publik aja deng hehehe

    BalasHapus
  18. alhamdulilah baek, Uda...

    ambo masih saketek saketek mangarti bahaso Minang huhuhu

    BalasHapus
  19. baralek samo urang awak, biar lancar deh, kwkwkwkwk....

    BalasHapus
  20. belum diundang soalnya Uda hehehe...

    tapi minimal dengan dominannya orang sekantor pake bahasa Minang ya insya Allah bakal bisa nantinya huhuhu

    BalasHapus
  21. keren neh.pngen niru jg ah hehe...

    BalasHapus
  22. hihihi iya ternyata sama...

    museliem menulis on Mar 9
    Selamat yah udah jadi PNS

    kalau diulang lagi jadi tiga kali dan jadi tambah makbul kan kak hehehe

    BalasHapus
  23. Allahumma aamiin... terima kasih kakak :)

    BalasHapus
  24. Haryo...
    kan biar saya kerasa lebih muda lagi kakak hohoho

    ababil nian...

    BalasHapus
  25. Mbak Fajar...
    GMJ itu apa, GMJ itu apaaaaaaaaa?

    mau tahu dong

    BalasHapus
  26. hahaaa... iling umur nas :p.. mari iki 23 ya...

    BalasHapus
  27. "Pada saat itu pulalah, aku diminta menjadi salah satu bagian dari acara spesial beliau, pernikahan putrinya, yang ternyata diadakan sehari setelah kami bertemu. Tahukah apa yang kemudian menjadi hal yang sangat berkenang itu?"

    kirain mau nulis, "saya menggantikan pengantin prianya... wkwkwkwk" hahahaha

    BalasHapus
  28. sebegitunya... kan juga baru kenal tuh hohoho

    BalasHapus
  29. Global March to Jerusalem.. wah ra gaul ik.. golek ning google kana =p

    BalasHapus
  30. inggih Mbak.. la wong manggon ing kutha terpencil ngene... hal macem global march mah yo boten ngertos

    BalasHapus
  31. waaa.... nanas enak, kerjaannya jalan mulu...
    ga mantengin pc aja #eh
    Sukses ya Nas...

    BalasHapus
  32. hohoho ya itu kan selingan... bukan yang utamanya hihihi
    cuman sekarang udah kek agenda wajib jalan2 tiap akhir pekan huhuhu

    sami-sami suksesnya

    BalasHapus
  33. Selamat menempuh hidup baru, Uda Nananzh :D

    BalasHapus
  34. babak baru dengan status baru yang sebenarnya ndak kerasa barunya sih hohoho

    BalasHapus