Spesial
Sebenarnya tidak ada yang perlu untuk dispesialkan pada hari dan tanggal semacam ini. Bukankah hari-hari yang telah berlalu kiranya masih sama saja dengan hari ini. Semuanya berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas kehidupan juga masih sama. Lalu, apa yang membuat hari ini kemudian menjadi spesial berbeda dari hari lainnya?
Karena di hari ini, aku memilih untuk berada di tempat lain, tempat yang sangat familiar bagiku, walau kini aku tak bisa berlama-lama di sana. Di kota lahir inilah, kini aku berada. Sebagian besar dari perjalanan kehidupan begitu banyak terjadi di kota lahir. Tentu, dengan momen semacam tanggal lahir, keberadaan di kota lahir dan kota yang membesarkanku ini menjadikan hal yang spesial.
Spesial memang rasanya. Karena di sanalah akan terasa kebersamaan dan kedekatan dengan keluarga sendiri. Spesial memang rasanya. Karena di sanalah akan dapat ditemui banyak hal yang menjadi bekas-bekas memori yang telah lalu. Spesial memang rasanya. Karena di sanalah momen yang tepat untuk merenungi perjalanan kehidupan.
Angka
Sejumlah angka usia telah dilewati oleh diri. Dua puluh tiga. Suatu angka yang menunjukkan sudah pantasnya label kedewasaan dilekatkan pada diri. Pada angka yang seperti ini memang pekerjaan dan profesi sudah dilakoni oleh diri. Pada angka yang seperti ini memang dilatih kemandirian diri dengan merantau ke pulau seberang. Pada angka yang seperti ini pula memang sudah patut pula orang banyak bertanya mengenai jodoh diri. Hahaha.
Akan tetapi, angka hanyalah akan menjadi sekadar angka belaka, jika kepantasan dan kelayakan yang sebenarnya ada untuk angka ini nyatanya tak ada pada diri. Bahkan pun, angka ini akan terus bertambah dengan sendiri tak akan mempedulikan apakah memang diri sudah patut untuk menyandang angka itu. Lalu, memang sudah selayaknyakah angka dua puluh tiga kini disandang oleh diri?
Ah, terlalu banyak hal yang aku terlambat untuk mempelajarinya dan memahaminya untuk berada pantas di angka ini. Angka ini menuntut kepantasan dan kelayakan. Mampukah kemudian aku mengejar ketertinggalan itu, padahal angka ini akan terus bertambah dengan sendirinya? Momen seperti inilah yang seharusnya menjadi momen evaluasi dan introspeksi, hingga kemudian ada pembenahan diri menuju kepantasan dan kelayakan pada angka ini.
Kota Lahir
Pagi hari ini di Salatiga, kota lahir, sedang terasa. Alhamdulillah masih diberikan kesempatan untuk merasakannya. Pagi yang damai, pagi yang disirami cahaya mentari pagi, pagi dengan udara dingin khas kota ini. Semuanya berjalan seperti yang diinginkan. Spesialnya hari ini yang begitu diharapkan kini sedang terjadi bersama keluarga, mengenang memori kehidupan, dan merenunginya. Hari ini dengan sendirinya angka dua puluh tiga mau tak mau harus disandang diri.
Bersyukur harusnya diri ini karena kesempatan untuk mengecap pertambahan angka ini untuk selanjutnya. Beringat harusnya diri ini karena kesempatan untuk hidup di dunia menjadi berkurang, padahal ladang amal masihlah terlampau gersang. Begitulah adanya yang harus diri lakukan pada tanggal lahir untuk angka usia yang dua puluh tiga ini di kota lahir, Salatiga.
Pagi hari ini di Salatiga, dengan santapan pagi nasi kuning buatan ibunda, sungguh terasa spesial bukan? J
Hehehee..enak men iso mudak-mudik
BalasHapusya ada kesempatan gitu deh mas... ambil cuti gitu...
BalasHapusHuehehehe..
BalasHapusEnak nek kerep2 ngono
Happy birthday nas.. :)..
BalasHapusklimax
BalasHapushitung2 jatahnya sih dengan tambahan sisa cuti tahun 2011 masih ada 9 hari lagi huhuhu...
BalasHapusjadi ya bakal balik lagi kali ya hihihi
Selamat deh kalau begitu...hehehehe
BalasHapusSik 23 tahun...ah, masih panjang lah hahaha
BalasHapusyes I'm happy coz I'm at Salatiga right now... Oyeeee
BalasHapusmaksimal :P
BalasHapussepulux!
BalasHapusmaturnuwun mas...
BalasHapushiiiiiiii panjang apane mas...
BalasHapusemang jalan masih panjang terbentang buatku *halah
ada hal lain yang lebih penting kayaknya #eh
BalasHapushuhuhu serba x ya commentnya nih ~_~a
BalasHapusPantes kowe ngomong tahun 1988 durung lahir..hahahaha
BalasHapusCieh...dewasa, rek. Haha
BalasHapusselamat menempuh hidup baru :)
BalasHapuswaah sekarang kita sama Nas usianya, hihi..
BalasHapushappy birthdaay
makan-makaann :D
nyaris nyerempet setahun mas hihihi
BalasHapuskeknya lebih dewasa situ deh....
BalasHapusberguru padamu dong, mas, huhuhu
barakallah, semoga makin bertambah semua kebaikan.. :D
BalasHapushidup dengan usia baru huhuhu
BalasHapusmakasih mas :)
oh ya? tapi teteup senior mbakelah hehehe...
BalasHapusmakan-makan? waduh harus pake ongkos kirim ke salatiga dong mbak hehehe
Allahumma aamiin... jazakillah Ifa
BalasHapusLah... baru 23? Ckckck, komen2ny tuwir sekali selama ini. Jujur sy ketipu -,- Kirain udah mw kepala 3 XD
BalasHapusselamat bertambah (atau justru berkurang jatah?) umur yaaaa :)
BalasHapuswah umurnya samaan dong ya kita ^ _ ^
eciyeciye,,, ada yg milad.... makan makan.... #teteup
BalasHapuswah, cuti ya? Kirain cmn 4 hr lbur maren aja.
BalasHapuseh 23
BalasHapusmasih imut yah? :))
selamat menikmati kampung halaman dek Nas, sapa tau jodohmu ternyata disitu-situ juga (gopekwe) :D
BalasHapusAsyiknya yang cuti :D
BalasHapuswah lagi mudik yah....
BalasHapusmendubraks...
BalasHapushohoho ya didiskon deh kiranya umur perkiraan itu hehehe
jadi mungkin juga harus belajar comment yang lebih layak untuk umur sendiri ya hehehe
yang tepat kan dua-duanya mbak...
BalasHapushohoho kalau dibandingkan ma mbak Ari sepertinya saya kelewat junior sekali dah hehehe
wah wah wah emang sempat ketemuan nih?
BalasHapus*posisi emang di Jakartakah?
iyaaaaaaap... ambil 3 hari setelah 4 hari libur...
BalasHapusngepas atasan sedang baik hati nih dan di kantor ada yang bersedia gantikan tugas huhuhu
*ngaca kemudian*
BalasHapuskeknya sudah nggak lagi deh mbak...
*langsung beralih pada keimutan ponakan saja dah hehehe*
betul... bisa jadi juga... ada kemungkinan seperti itu...
BalasHapushihihi
udah ngambil jatah belum kak?
BalasHapuskeknya perlu tuh apalagi kalau sedang dongkol ma kantor, tapi ya yang jadi sulitnya izin atasannya dapat gak dan ada penggantinya
betul sekali bang hehehe
BalasHapus*ndak bakalan tanggal lahir di kota lahir kalau ndak ambil libur huhuhu*
wah ada yang terlewat dibalesi
BalasHapusah jadi malu dah mas hehehe
ulang tahun ya, mas?
BalasHapusselamaat ya...
semoga usia berkah dan sehat senantiasa :)
berada di tanah kelahiran untuk merayakan hari lahir, itu sungguh sesuatu :))
yaaaaaaap bener memang mas fatah...
BalasHapusAllahumma atas doanya... dan makasih banget...
rasanya memang seperti yang saya sebutin juga di tulisan ini, spesial hehehe
sanah helwah my brader...
BalasHapushyup!! untuk hari rabu pekan ini,,,
BalasHapuswhat is the kamsud of the language???
BalasHapusmudhenge smsmu thok mas hehehe
wah sama dong *cuman buat transit ke Padang doang sih huhuhu
BalasHapusihwow, 23....
BalasHapus*tetapnagihundangan
undangan pesta ulang tahun? gak ada pesta tuh :P
BalasHapus