Majalah Suara Hidayatullah telah menjadi majalah favorit saya dan sudah saya jadikan langganan untuk membelinya setiap awal bulan. Kenapa saya menyukai majalah ini karena isinya merupakan campuran dari berbagai macam karakteristik informasi tentang Islam. Biasanya majalah Islami terfokus pada satu karakteristik/segmentasi saja, semisal pada topik keluarga Islami, reportase kabar dunia Islam terkini, kajian Qur’an dan Sunnah tematik, dan lainnya.
Nah, uniknya majalah Suara Hidayatullah, majalah ini bisa menggabungkan karakter-karakter tersebut dalam satu wadah. Untuk edisi bulan ini misalnya, majalah ini menyajikan Kajian Utama “Tugas Mukmin Membimbing Umat”, laporan utama dakwah lintas penjara, opini dengan judul “Demokrasi ‘Menyandera’ Amerika di Timteng”, figur Dr Shaharuddin Daming(Komisioner Komnas HAM), rubrik perjalanan dengan topik “Belajar Tentang Perang Salib di Qal’atul Hosn”, rubrik jendela keluarga yang salah satu bagiannya berisi tentang kisah spesial Abdullah Onim, seorang WNI yang menikah dengan muslimah Gaza, rubrik Ihwal tentang “Nizham Al Mulk, Penyangga Kekuasaan Bani Saljuk”, dan masih banyak rubrik menarik lainnya...
Harga satu majalah setebal 96 halaman ini Rp 22.500,00 (Jawa) atau Rp 23.500,00 (Luar Jawa). Lumayan mahal memang, namun dengan contain yang menarik dan lengkap menurut saya, insya Allah dengan harga tersebut, it’s worthed. Kalau saya biasanya beli di grosiran majalah dekat kantor dan untungnya dapat potongan harga yang lumayan he. Informasi dan berita yang disajikan majalah ini tidak hanya bisa dinikmati dalam versi cetaknya saja, melalui situs hidayatullah.com, ada beberapa artikel majalah yang ditampilkan juga versi onlinenya, walaupun tidak semuanya sih. Jadi, majalah ini rekomendasi banget buat dibaca...
hmm sepertinya saya kudu baca dulu ni kajian utamanya untuk menelusuri apa maksud pemilihan judul ("mukmin" yang dipilih, bukan "muslimin")... hehehe belum baca tuntas euy, wong baru aja beli he
wah... efek inflasi banget memang... eh, iya juga, dulu saya era 2000an harganya keknya sekitar 15rb-an, sekarang mulai langganan lagi dan yap inflasi harga....
hmm setelah membaca uraian kajian utama.... kenapa kata "mukmin" dipilih karena memang perintah membimbing umat itu ditujukan kepada Rasul dan juga orang-orang beriman dengan pelafadzan "yaa ayyuhalladzina aamanu" pada firman Al Qur'an....
dalam konteks yang saya pahami dari kajian utamanya, umat bertugas untuk mengaplikasikan dan menerapkan praktek dari bimbingan keIlahian yang telah diperoleh... simple but that's quite difficult
Majalah Suara Hidayatullah telah menjadi majalah favorit saya dan sudah saya jadikan langganan untuk membelinya setiap awal bulan. Kenapa saya menyukai majalah ini karena isinya merupakan campuran dari berbagai macam karakteristik informasi tentang Islam. Biasanya majalah Islami terfokus pada satu karakteristik/segmentasi saja, semisal pada topik keluarga Islami, reportase kabar dunia Islam terkini, kajian Qur’an dan Sunnah tematik, dan lainnya.
BalasHapusNah, uniknya majalah Suara Hidayatullah, majalah ini bisa menggabungkan karakter-karakter tersebut dalam satu wadah. Untuk edisi bulan ini misalnya, majalah ini menyajikan Kajian Utama “Tugas Mukmin Membimbing Umat”, laporan utama dakwah lintas penjara, opini dengan judul “Demokrasi ‘Menyandera’ Amerika di Timteng”, figur Dr Shaharuddin Daming(Komisioner Komnas HAM), rubrik perjalanan dengan topik “Belajar Tentang Perang Salib di Qal’atul Hosn”, rubrik jendela keluarga yang salah satu bagiannya berisi tentang kisah spesial Abdullah Onim, seorang WNI yang menikah dengan muslimah Gaza, rubrik Ihwal tentang “Nizham Al Mulk, Penyangga Kekuasaan Bani Saljuk”, dan masih banyak rubrik menarik lainnya...
BalasHapusHarga satu majalah setebal 96 halaman ini Rp 22.500,00 (Jawa) atau Rp 23.500,00 (Luar Jawa). Lumayan mahal memang, namun dengan contain yang menarik dan lengkap menurut saya, insya Allah dengan harga tersebut, it’s worthed. Kalau saya biasanya beli di grosiran majalah dekat kantor dan untungnya dapat potongan harga yang lumayan he. Informasi dan berita yang disajikan majalah ini tidak hanya bisa dinikmati dalam versi cetaknya saja, melalui situs hidayatullah.com, ada beberapa artikel majalah yang ditampilkan juga versi onlinenya, walaupun tidak semuanya sih. Jadi, majalah ini rekomendasi banget buat dibaca...
BalasHapustugas seorang muslimin adalah membimbing saudaranya...terlihat lebih fair.C#
BalasHapusDulu, Mbak juga rajin membelinya
BalasHapusHarganya masih murah, Rp.12.500
Sekarang dah lama nggak baca
hmm sepertinya saya kudu baca dulu ni kajian utamanya untuk menelusuri apa maksud pemilihan judul ("mukmin" yang dipilih, bukan "muslimin")... hehehe belum baca tuntas euy, wong baru aja beli he
BalasHapuswah... efek inflasi banget memang...
BalasHapuseh, iya juga, dulu saya era 2000an harganya keknya sekitar 15rb-an, sekarang mulai langganan lagi dan yap inflasi harga....
edisi April 2010 pernah menampilkan pak Fuad Baradja, mantan artis yang jadi aktivis anti rokok
BalasHapuswuaah mas Nahar punya ya? masih inget aja...
BalasHapussaya lupa mulai langganan beli majalah ni kapan, edisi2 lawas saya simpan di kota halaman tercinta sih...
numpang lewat
BalasHapus*ngantuk
baru pukul 21.19... ni saya masih asyik MPwalking he...
BalasHapusmau donk majalahnya....:)
BalasHapushihihi walaupun saya ngiklan tapi gak jualan ni, kak...
BalasHapus*dapatkan majalah ni di kios terdekat anda*
lupa kasih embel2 iklan yang nih he
tugas umat?
BalasHapushmm setelah membaca uraian kajian utama....
BalasHapuskenapa kata "mukmin" dipilih karena memang perintah membimbing umat itu ditujukan kepada Rasul dan juga orang-orang beriman dengan pelafadzan "yaa ayyuhalladzina aamanu" pada firman Al Qur'an....
dalam konteks yang saya pahami dari kajian utamanya, umat bertugas untuk mengaplikasikan dan menerapkan praktek dari bimbingan keIlahian yang telah diperoleh...
BalasHapussimple but that's quite difficult