Rabu, 23 Maret 2011

Jika memang sebentar lagi penempatan....

87 komentar:

  1. ...this is a qn perdlemingan...
    (what is “qn perdlemingan”, you can find it in here, http://jaraway.multiply.com/journal/item/245)

    BalasHapus
    Balasan
    1. KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

      KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


      KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

      Hapus
  2. Belakangan ini, isu penempatan kembali mencuat dan menjadi berita hangat... Beberapa widyaiswara (pengajar diklat) memberitahukan bahwa tidak lama lagi, kami (para bakal calon pegawai) akan ditempatkan ke unit instansi vertikal... Ya, tidak lama lagi... Isu yang berhembus, awal bulan april ini, surat keputusan itu akan dilayangkan kepada kami dan kami harus segara siap menuju kantor penempatan.

    BalasHapus
  3. Menanggapi isu ini, sebenarnya sudah dari sejak awal diwanti-wanti bahwa memang hal ihwal penempatan itu akan diusahakan secepat mungkin... Namun, dengan pengalaman kemaren yang malah ternyata magang masih diperpanjang dua bulan menjadikan kami sempat tidak terlalu pusing memperhatikan isu cepatnya penempatan. Berdasarkan penempatan calon pegawai tahun sebelumnya, waktu pemberangkatan dulu kira-kira setelah lebaran. Masih lama... Tapi ya ada pengecualian, tahun ini baru pertama kalinya diterima kembali lulusan stan ke instansi saya, sepertinya pola pemberangkatan akan berubah

    BalasHapus
  4. Isu ini memang sedang kuat kemungkinannya. Dari alasan pertama, memang sudah dari semenjak awal bagian kepegawaian sudah menghimbau kami untuk mempersiapkan diri, apalagi dengan adanya kejutan polling penempatan kemaren (http://nanazh.multiply.com/notes/item/182). Alasan kedua, percepatan program diklat teknis substansif perbendaharaan (DTSD) untuk kami sebagai bekal materi perkantoran. Diklat ini begitu terasa mendadak persiapannya karena dari BPPK (instansi penyelenggara diklat) diminta dengan sangat oleh instansi kami (kesegeraan ini berarti ada indikasi bahwa cepat penempatan juga). Alasan yang ketiga, bulan april lazimnya dianggap sebagai bulan kenaikan pangkat para pegawai dan juga bulan yang sering dijadikan sebagai momen untuk mutasi dan juga penempatan.

    BalasHapus
  5. Tentang masa magang ini. Well, selama kira-kira 4 bulan sudah berlalu masa magang ini, rasa-rasanya apabila tujuannya untuk mengenal organisasi instansi saya sepertinya sudah cukup. Rolling antarunit yang dilaksanakan tiap seminggu sekali sudah semua unit dikunjungi, pun sampai ada perpanjangan beberapa pekan pada beberapa unit. Seringnya berpindah-pindah itu membuat saya pribadi merasa masih begitu kurang adaptatif dengan ritme kerja. Serasa masih baru magang aja karena tiap pekannya berganti. Ritme kerja di kantor pusat pun belum sebegitunya memberdayakan kami dengan pekerjaan yang cocok dan sesuai tupoksi. Hal ini menjadikan kejenuhan berada pada klimaksnya. Dan pada satu sisi inilah, saya justru mengharap agar segera penempatan supaya jelas posisi dan peran yang emban pada suatu unit yang permanen.

    BalasHapus
  6. Tentang mental saya. Ah, memang sih kalau dibilang ada ketakutan dan kecemasan, ya jelas itu ada. Saya menganggap hal ini adalah suatu hal wajar. Dengan kemungkinan penempatan ke daerah-daerah yang begitu terasa asing nantinya, sebenarnya hal ini bisa tidak terlalu dipikirkan. Toh, asalkan masih di indonesia saja dan bukan di kawasan tanpa ada kehidupan manusia, insya allah pasti masih bisa bertahan hidup di sana. Akan tetapi, saya masih begitu miris melihat kemungkinan ini karena adanya kemungkinan ini menjadikan saya menjadi menjauh dari keluarga saya, khususnya ibu saya, yang sekarang beliau hanyalah sendirian di rumah (kalaupun ada yang menemani hanyalah sepupu yang siang harinya terporsir untuk bekerja).... Ibu, aku menyayangimu hiks...

    BalasHapus
  7. Tentang kesendirian saya. Nah, ini nih yang sempat mengganggu pikiran. Banyak widyaiswara, banyak teman yang menyarankan kalau penempatan sebegitunya cepat seperti ini, harus segera melakukan satu hal, nikah... Bbbeuh... Dan belakangan ini di kalangan teman seinstansi dan seangkatan sudah lumayan sering undangan berseliweran. Sepertinya ya gara-gara hal ihwal penempatan ini. Emang sih saya akui emang pengen banget juga, tapi melihat (lagi-lagi) mental yang masih sebegitunya childish kek gini kok mau nikah. Lagipula dengan masa-masa yang masih dibumbui ketidakjelasan nasib itu sepertinya (menurut saya) belum menjadi saat yang pas untuk membawa “anak orang” ke “tempat antah berantah” he...

    BalasHapus
  8. Tentang persiapan saya. Nah, inilah yang saya bingungkan sekarang. Jika memang penempatan dalam waktu dekat ini, lalu apa saja ya yang harus dipersiapkan sejak sekarang?

    BalasHapus
  9. maklum sudah dipersiapkan sebelumnya lah... tinggal copas sono sini mbak he....

    BalasHapus
  10. woooooooo bedo kuwi ro aturan perdleminganq.. hahaha

    nek aku ki langsung nulise naz.. qiqiqi

    BalasHapus
  11. hihihihihi...pnjngnya pendumelan nanazh...

    BalasHapus
  12. tidaaaak... maafkan daku, mbak fajar, kalau ada comment-mu yang tak sengaja kudelete karena kedudulanku ini...
    hmm... wah alamat kena diskualifikasi nih... *mang lomba po?

    tentang balesan comment yang kedelete tuh... lalu gimana caranya nyiapin mental? apa harus ada kek pelatihan jurit malam atau survival gitu? wualah

    BalasHapus
  13. wekekekekke.. tiada maaf bagimu.. hahahah.. *guyon.. =)))

    uji nyali dunia lain sik lah.. haghaghag

    BalasHapus
  14. Hmmm.. Sy sih bukan org kantoran ya. Tapi kalo menurut sy sih, yg penting kesiapan mental dlm beradaptasi. Entah adaptasi lingkungan kerja maupun tugas nanti..

    BalasHapus
  15. yaaah begitulah,, namanya ngedumel... gak afdhol kalau nggak panjang...
    apalagi ni dah ciri khas saya mbak he

    BalasHapus
  16. yaelah... terus mau cari dunia lain di mana pula... ntar keburu bener-bener udah di suatu dunia lain alias tempat penempatan yang terasa begitu lain -_-a

    BalasHapus
  17. nah, ini nih yang menjurus dan lebih jelas... kesiapan mental dari sisi adaptasi. well, kalau tentang budaya masyarakat se-Indonesia, dulu waktu kuliah sudah dikasih pelajaran Budaya Nusantara yang mempelajari beberapa kebudayaan khas Indonesia... hmmm direview ulang ah, semoga ada manfaatnya...
    tentang lingkungan kerja dan tugas, masa magang dan diklat sepertinya sudah dibekali materi tentang hal ini... well... tinggal praktek doang ni setelah teori adaptasi dah dapet

    BalasHapus
  18. haiah..kalo laki laki modal baju beserta daleman dan leptop..cukup+game seabrek...

    bisa segera meninggalkan kegaduhan ibukota dong...C#

    BalasHapus
  19. *dubrakz* backpackeran banget dah ntar...
    oukeh... mungkin ada benarnya bawa yang simple2 aja, gak perlu repot2

    BalasHapus
  20. *dubrakz* backpackeran banget dah ntar...
    oukeh... mungkin ada benarnya bawa yang simple2 aja, gak perlu repot2

    BalasHapus
  21. *dubrakz* backpackeran banget dah ntar...
    oukeh... mungkin ada benarnya bawa yang simple2 aja, gak perlu repot2

    BalasHapus
  22. oh ya lupa... satu sisi lain pengen cepat penempatan... daya tahan saya ma jakarta mulai menurun ni...

    BalasHapus
  23. gubraks..
    ndleming... cekacekaceka....

    semangat!!
    penempatan di manapun itu, yakinlah... (insyaAlloh) masih ada di peta!
    XD

    BalasHapus
  24. adik kelasku dapat penempatan di jayapura, magangnya di malang dan prajab di sumatera. Tambah nakut2in he3
    semoga dapat penempatan di kampung halaman ya Naz agar tetep bisa sama Ibu.

    BalasHapus
  25. Seorang teman (anak perbend juga), pernah brcerita bhw "ketidakjelasan" penempatan djpb mengajarkn dy akan simulasi takdir. Bhwa sungguh apa yg akan tjd dalam bbrapa waktu k depan adalah hal yg ghaib. Jangan pernah prcaya isu,sampai bnr2 ada fakta terjadi di depan mata..

    BalasHapus
  26. ckckck kalau anak muda pasti cenderung menyorot ke "hal itu" nih

    BalasHapus
  27. ya kalau petanya dibuat secara lebih detail oleh diri sendiri... *hualah...
    kudu cari baterai dulu ni mbak buat on charge semangat lagi...

    BalasHapus
  28. sedikit comment....
    tak sepanjang QN-nya

    BalasHapus
  29. wah... adik kelasnya dah ngebolang ke mana mana... ngerasanya kok keren ya malah nggak mengerikan... hehehe keknya kalau kek gitu boleh juga ya...
    tapi teteplah... mengamini doanya harus... Allahumma aamiin... thanks mas Ihwan

    BalasHapus
  30. sembilan... :D
    irfan sepertinya sangat faham soal ini///
    *tumben pake "f"

    BalasHapus
  31. wuiess... wah, saya dudul nian ni tidak menangkap hikmah yang begitu berharga ini...
    betul betul betul...
    di tengah2 kerumunan perbincangan antara kami (teman DJPB), begitu banyak reaksi memang, ada yang parno, ada yang calm down, ada yang gak jelas, ada yang sensitif, wuah pokoknya cem macem dah karena isu penempatan, seharusnya kami menangkap pesan hikmah berharga seperti demikian...
    jzk.

    BalasHapus
  32. tenang aja, penempatan di sini cuma sementara kok...
    yang penting penempatan terakhir kita yang cuma ada dua pilihan SURGA atau NERAKA...
    dan semoga kita termasuk org2 yg beruntung ditempatkan di surga

    BalasHapus
  33. heh? kok sembilan? maksudnyo? ...
    ckckck duo calon pasangan perbendaharaan itu menjadi topik pembicaraan yang hangat di tengah isu penempatan ni yang sedang santer menguat pula...
    dan jadi bikin kepikiran dah... hiks
    tumben pake f? lah ni kan bahasa tulis, bung...

    BalasHapus
  34. subhanallah... kata-kata Kang Icha begitu menyejukkan dan menenteramkan.... terharu banget deh T_T
    jazakallah, kang...

    BalasHapus
  35. eh, lupa... Allahumma aamiin...
    semoga bisa "ngekos" bareng lagi di surga hihihi

    BalasHapus
  36. biasanya bahasa tulisan juga pake "p:
    *kl ga pormal

    BalasHapus
  37. Oh ya, dalam adaptasi itu kan pasti ada faseny. Pun emosi naik turun. Siapkan hal2 yg bs membuatmu berada pada zona aman. Misalny, pusing sm kerjaan n blm cocok sm lingkungan, biar ga stres2 bgt ya tilawah,curhat ke Allah, menulis,jalan2 dll. Mana yg sekiranya pas, maka lakukan. Kadang kan pasti ada titik jenuhnya kalo kerja tuh, apapun bidangnya. Sukses ya nas!

    BalasHapus
  38. saya dulu magangnya sampe 13bulan lho...

    BalasHapus
  39. waaaaah... tambah komplit aja nih advisenya... makasih banget mbak... aamiin untuk kesuksesannya kelak

    BalasHapus
  40. wuah, beneran tuh mbak? kok bisa lama sekali toh? tapi emang sih sempat juga ada yang cerita tentang senior kami yang magangnya memakan waktu lama

    BalasHapus
  41. seperti mendengar suara-suara ... he he he ...

    BalasHapus
  42. suara-suara apa? kalau suara burung sih lumayan banyak, mas... maklum... kan kabar burung alias isu yang sering lewat di kuping saya belakangan ni he

    BalasHapus
  43. suara-suara perdlemingan ... he he he ...

    BalasHapus
  44. woo arek stan tah jebule.
    yowes ditompo ae nasipmu opo anane *gampang banget ngumungnya*

    gutlak nas :)

    BalasHapus
  45. nggih, mbak tyas...
    emang udah jadi nasib untuk serba menerima kalau jadi anak STAN kayaknya he...
    thanks mbak...

    BalasHapus
  46. Jadi ingat beberapa tahun yang lalu.. lulus bulan september, trus dibilang klo penempatan bulan desember, ditunggu desember katanya lagi bulan februari SK sudah ditandatangani dan bla bla, februari datang masih belum penempatan, baru keluar NIP, banyak isu setelah itu, eh penempatan baru tanggal 17 juli hihihihi.. lumayan 10 bulan jadi pengangguran, jamanku dulu ga ada wajib magang, jadi bener2 pengangguran huehehe...
    Semoga ditempatkan sesuai keinginan nas, atau ditempat terbaik nantinya.. hehe :))

    BalasHapus
  47. heh? beneran, kak? lah, ternyata emang senior2 dah pada pengalaman ma yang namanya sabar dan menikmati waktunya untuk penempatan yaks...
    kasih tips dan triknya dong buat betah menunggu selama itu *kalau-kalau ternyata masih diundur lagi penempatannya he

    BalasHapus
  48. Allahumma aamiin... wah... jadi banyak menuai doa ni.... terima kasih. kak muse....

    BalasHapus
  49. Hehehe karena kemaren ga magang dan nunggu di rumah, jadi sebagian besar diisi dengan baca buku, nonton pilm, nanya2 kabar ke temen.. gitu aja sih hehehe.. cuma berusaha untuk dinikmati, memang sih agak membosankan, cuma ngambil hikmahnya aja, kapan lagi bisa ngumpul sama keluarga..
    Tapi pengalamanku dulu, keknya ada perben lebih cepet dari anak pajak penempatannya, semoga sebentar lagi yah.. Smangads.. ^__^

    BalasHapus
  50. Insya Allah yang terbaik adalah Kota Kotamobagu...

    BalasHapus
  51. huhuhu iya kak....
    wish me luck yo...

    BalasHapus
  52. Berapa taun biasnya sekali ditempatin di suatu daerah?

    BalasHapus
  53. Untung aku udah dapet SK penempatan jum'at kemaren hehe..
    Hmm kaya gini ya kerjaannya pns.. :))

    BalasHapus
  54. muter2 jkrta dlu nas sbelum terbang :)
    jumat trkhr diklat kan y?

    BalasHapus
  55. maksudnya pola mutasi nih? lazimnya 5 tahun sekali... dan isunya tahun ini pula ada mutasi besar-besaran dan juga pensiunan yang dalam jumlah lumayan banyak... nah, ini yang kemudian menjadikan isu cepat penempatan juga

    BalasHapus
  56. wuaah senangnya... tetep di pusat ya mbak?
    ya mari kita nikmati *halah

    BalasHapus
  57. sorry ya... dah ngerasa puas di jakarta... ">.<"

    BalasHapus
  58. skrang iya...belum tentu ntar lo dah terbang ngomongy gni :)

    BalasHapus
  59. yah minimal buat ntar jadi motivasi untuk bisa naik jenjang karir ke pusat...

    BalasHapus
  60. mungkin nanti aku jg akan menyusul klyan k daerah

    BalasHapus
  61. yah minimal buat ntar jadi motivasi untuk bisa naik jenjang karir ke pusat...

    BalasHapus
  62. mental bro. temen gw yg di Anggaran smp resign krn ga mau ditempatin di Papua.

    ntar gw lobby pak Kusmanaji deh spy ente tetep di Jakarta hehe...

    BalasHapus
  63. yah minimal buat ntar jadi motivasi untuk bisa naik jenjang karir ke pusat...
    *tadi salah quote

    BalasHapus
  64. temani aku ya kawan...
    *halah DJPK mah bukannya mah kota2 besar ya... tapi kalau saya dapetnya kota besar ya hehehe seneng banget

    BalasHapus
  65. jadi, ni emang yang jadi utama ya... *udah ada banyak yang comment serupa*...
    well, siap2 uji mental ni hehehe...
    loby? hadeuh -_-a
    gak perlu repot2 deh mas...
    biarkan saya menikmati indahnya pelosok Indonesia dulu...
    *halah

    BalasHapus
  66. semoga mendapat penempatan yang diinginkan yah...
    seandainya boleh milih...pingninnya dimana mas anazh ?
    smoga sukses selalu yah :D

    nyiapin makan...minum..obat....tenda...kayak petualangan survival aja ya :D

    BalasHapus
  67. semoga j aq k daerah g pake SK tp pke ST :D
    aminnnnn

    BalasHapus
  68. rata2 yg perempuan lbh milih nikah duluan sm cowok yg nikah di Jakarta spy mrk tetep ditempatkan di Jakartra...

    BalasHapus
  69. @kak ario...
    aamiin... hm kalau tentang memilih, emang sudah ada polling penempatan, tetapi ya kalau berbicara tentang keinginan yang paling dalam sih pengennya kantor dekat rumah, yakni KPPN di Semarang atau Solo...
    persiapan untuk survival? weleh weleh diceklist dulu deh :D

    BalasHapus
  70. @hasan...
    jiyaaah ngarep keseringan DL tidak baik untuk kesehatan anda hehehe... sekali-kalilah gak apa2 pake SK, kan gak terlalu sering pindah2 juga :D

    BalasHapus
  71. @mas dedy...
    ya, inilah fenomena yang sedang terjadi pada teman2 seinstansi seangkatan saya... hm sepengetahuan saya sudah ada 4 wanita dan 2 pria yang sudah nikah... padahal mereka baru berusia 21-22 tahun gitu... wueh pernikahan dini yang membuat ngiri banget...
    emang sih, kalau PNS kan ada aturan yang memperbolehkan ngikut suami ya, tapi karena kebijakan sudah dari sejak awal disampaikan begitu kecil kemungkinannya untuk dapat kantor di pusat, maka mbak2 yang nikah itu malah pada milih pasangan ditujukan untuk menemani mereka, bukan karena pengen balik ke Jakarta he... analisisnya kira2 seperti itu

    BalasHapus
  72. kagak ape2 apanya....
    kalau pake SK? xixixixi

    BalasHapus
  73. amin..moga tercapai..
    ohh mas anazh asli semarang yah..wah enak yah dsana bisa deket :D

    BalasHapus
  74. hohoho... bukan Semarang kok, tetapi kota tetangganya... di http://nanazh.multiply.com/journal/item/158/this_is_my_lovely_city_salatiga kok....
    soalnya di Salatiga tidak ada kantor daerah instansi saya, paling deketnya ya yang ada di Semarang dan Solo

    BalasHapus
  75. ok moga dpt di salatiga...menuju tkp :D

    BalasHapus
  76. Allahumma aamiin... semoga juga suatu saat buka kantor di sana hehehe...

    BalasHapus
  77. begitulah.... sekarang sih sudah penempatan :)

    BalasHapus